REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik tengah mengkaji rencana pemberian insentif terhadap pemilik museum di Tanah Air. "Saya sudah menginstruksikan Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala di Kemenbudpar untuk mencari celah agar bisa memberikan insentif yang baik kepada para pemilik museum," kata Jero Wacik di Jakarta, Selasa.

Insentif tersebut, menurut Wacik, dapat berupa apa saja misalnya rumah yang dijadikan museum oleh pemiliknya karena memiliki nilai sejarah tinggi dibebaskan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Untuk itu diperlukan koordinasi yang sinergis antar-kementerian untuk perwujudan insentif tersebut. "Ini penting karena orang yang sudah membuat museum bagi kepentingan orang banyak itu sama artinya sedang mengabdi untuk kepentingan bangsanya," kata Menteri.

Di berbagai negara di belahan dunia, museum menempati posisi yang penting dan mendapat perhatian serius dari pemerintah. Bahkan di Eropa, museum menjadi tempat yang paling banyak ditawarkan oleh negara-negara di kawasan itu kepada wisatawan yang berkunjung.

Menurut Menteri, museum dapat menjadi sumber pengetahuan bagi siapapun untuk mengetahui sejarah suatu bangsa. Oleh karena itu, ia meminta kepada semua pihak untuk mendukung revitalisasi museum sesuai dengan tugas masing-masing.

Pihaknya dari tahun ke tahun memprogramkan revitalisasi museum untuk meningkatkan kualitas museum yang ada di berbagai pelosok nusantara. "Tahun depan, kami memprogramkan revitalisasi museum di 30 museum negeri dengan alokasi dana Rp76,5 miliar," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika