Senin 22 Apr 2019 10:22 WIB

UMM Miliki Laboratorium Riset 24 Jam

Laboratorium ini mendukung kegiatan praktikum empat bidang minat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: .
Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru-baru ini meresmikan laboratorium yang dapat digunakan 24 jam. Keberadaan fasilitas ini diperlukan karena penggunaan laboratorium sangat dibatasi waktunya.

Wakil Dekan II Fakultas Teknik, UMM Lailis Syafa'ah menjelaskan, pemanfaatan laboratorium 24 jam tidak sekedar kelapangan waktu akses. Laboratorium ini juga dilengkapi dengan banyak teknologi terkini untuk menunjang kegiatan praktikum maupun riset dosen dan mahasiswa. Fasilitas yang berada di GKB II lantai enam ini juga telah bisa dimanfaatkan sejak 5 April lalu.

Dengan adanya laboratorium ini, Lailis berharap, mahasiswa dan dosen dapat mendaptkan kenyamanan dalam penggunaannya. "Adanya laboratorium ini demi kenyamanan mahasiswa maupun dosen agar tidak mempunyai batasan waktu ketika melakukan riset di dalam laboratorium,” ujar Lailis.

Menurut Lailis, laboratorium ini mendukung kegiatan praktikum empat bidang minat. Antara lain rekayasa perangkat lunak, sistem dan keamanan jaringan, sains data, dan gim cerdas. Laboratotium juga didukung tiga puluh orang asisten, satu laboran dan lima orang partime yang siap melayani. 

"Selain itu, laboratorium ini juga telah terstandardisasi yakni melalui skema kerjasama sertifikasi dengan Oracle Academy dan Cisco Networking Academy," kata dia.

Menurut Kepala Laboratorium Agus Eko, laboratorium riset ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Selain ruangan yang bebas diakses 24 jam, koneksi internet juga cepat. Lalu ruangan ber-AC, meeting room, 3D printing dan neurosky. Bahkan, terdapat pula console game (Xbox 360 + Kinect) dan juga Coffee Bar untuk sekedar menghilangkan suntuk saat melakukan riset di dalam laboratorium. 

Agus berharap dengan adanya laboratorium ini akan memudahkan akses kerjasama dengan para pelaku industri. Mahasiswa teknik informatika juga dapat menghasilkan produk-produk yang inovatif. "Dan yang paling penting bisa menciptakan sinergitas antara dosen dengan mahasiswa maupun sebaliknya dalam setiap riset,” ujarnya melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (22/4).

Mahasiswa Prodi Teknik Informatika, Rama Daniswara mengaku, kehadiran laboratorium riset ini sangat menunjang prestasi mahasiswa. Ia berharap fasilitas ini dapat membuat mahasiswa nyaman dalam menggunakan dan memperdalam riset. Dengan demikian dapat menciptakan penemuan dan pengetahuan yang lebih berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement