Selasa 12 Mar 2019 22:00 WIB

Rektor IPB Kukuhkan Konselor Senior dan Konselor Sebaya

Saat ini terdapat lima masalah yang kemungkinan dapat terjadi pada mahasiswa.

Rektor IPB, Dr Arif Satria melantik konselor senior dan konselor sebaya.
Foto: Dok IPB
Rektor IPB, Dr Arif Satria melantik konselor senior dan konselor sebaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) menyiapkan bilik-bilik konseling bagi mahasiswa yang sedang menghadapi masalah. Dalam proses konseling tersebut, mahasiswa akan didampingi konselor senior dan konselor sebaya yang dikukuhkan Rektor IPB, Dr  Arif Satria di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/3). 

Konselor IPB merupakan wadah aspirasi bagi mahasiswa sarjana dan pascasarjana untuk mencurahkan masalah-masalah yang dialami serta upaya untuk menyelesaikan permasalahannya bersama-sama.

Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/3) menyebutkan, Tim konselor IPB yang dikukuhkan tersebut  adalah Tim Konselor Senior yang terdiri dari Dr Ir Melly Latifah MSi (koordinator), Iyep Komala SPt, MSi (wakil koordinator), dan Dr Sri Rahaju  MSi (Sekretaris). Sedangkan Konselor Sebaya terdiri dari Naila Aliya Marhana (koordinator), Rizky Astana (wakil koordinator), dan  Dafina Zulfarin (sekretaris). 

Setiap departemen dilengkapi oleh dua orang dosen sebagai konselor sedangkan pada tim Konselor Sebaya terdapat beberapa divisi seperti Divisi Edukasi dan Kreatif, Divisi Komunikasi dan Informasi, serta Divisi Pengembangan Sumberdaya Manusia. “IPB akan bekerja sama dengan psikiater dan psikolog sebagai upaya peningkatan kegiatan konseling ke depannya,” kata Rektor IPB, Dr Arif Satria.

Ia menambahkan, tahun ini, terdapat 84 konselor senior dan 32 konselor sebaya.  Konselor senior berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari dosen di setiap fakultas sampai kepada ahli agama. Sedangkan konselor sebaya adalah mahasiswa yang berasal dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB. “Kehadiran konselor sebaya ini agar mahasiswa dapat merasa lebih terbuka dengan semua masalahnya karena memiliki umur yang tidak jauh berbeda,” ujar rektor.

photo
Suasana pelantikan konselor senior dan konselor sebaya IPB.

Menurutnya, para konselor saat ini menghadapi permasalahan yang berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya. Terutama dengan semakin cangggihnya teknologi sehingga membuat disrupsi yang terjadi semakin terasa, baik dampak positif maupun negatifnya.

“Kepada konselor sebaya, reputasi kita sebagai konselor harus selalu diperhatikan, karena seseorang akan memperhatikan reputasi kita.  Karena keberanian mahasiswa untuk bercerita tergantung dengan trust mereka terhadap para konselor,” pesan rektor IPB.

Arif Satria menerangkan,  saat ini terdapat lima masalah yang kemungkinan dapat terjadi pada mahasiswa. Yaitu masalah ekonomi, pergaulan, aliran, psikologi dan masalah mahasiswa dengan dosen. Menurutnya, dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut para konselor pun hendaknya memiliki kemampuan listening yang baik, sehingga kemampuan listening konselor harus selalu diasah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement