DPR Ajak Semua Pihak Komitmen Perjuangkan Kebangkitan Indonesia

Jumat , 20 May 2016, 11:09 WIB
Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komarudin mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama-sama mewujudkan kebangkitan nasional yang sesungguhnya. Apalagi saat ini tantangan yang dihadapi oleh Indonesia baik secara internal maupun eksternal semakin berat.

"Kita menghadapi banyak tantangan saat ini. Secara internal di dalam negeri kita masih menghadapi banyak permasalahan," ujarnya menanggapi peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (20/5).

"Perekonomian yang masih belum pulih, pembangunan infrastruktur yang masih belum merata, ancaman radikalisme dan terorisme serta persoalan sosial yang kian mengkhawatirkan," katanya.

Pria yang akrab disapa Akom itu melanjutkan, secara eksternal, Indonesia menghadapi tantangan yang tidak kalah berat. Kompetisi antara negara dalam kancah global semakin ketat. Oleh karena itu, mau tidak mau Indonesia harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam pada persaingan tingkat global tersebut.

Semangat Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908, menurut Akom, harus menjadi landasan bagi seluruh pihak untuk mewujudkan kebangkitan nasional. Bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal yang sifatnya seremonial atau wacana yang tidak produktif.

''Saat ini, sebagaimana sering disampaikan oleh Presiden Jokowi, kita harus bekerja nyata mewujudkan kebangkitan nasional," ucapnya.

Sebagai Ketua DPR, Akom juga akan mendorong DPR RI lebih produktif dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya. DPR saat ini menurut Akom, terus berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengelola pemerintahan.

"Sebagai Ketua DPR RI saya akan terus berkomitmen memperjuangkan kebangkitan nasional. Salah satunya dengan terus memberikan dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK dalam mewujudkan pembangunan nasional," tegasnya.