Senin 19 Aug 2019 16:17 WIB

Menkominfo: Mahasiswa Harus Adaptif Terhadap Perubahan

Mahasiswa dan kampus harus upgrade menyesuaikan kebutuhan era revolusi industri 4.0.

Menkominfo Rudiantara menyampaikan pandangan saat rapat lanjutan dengan Komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menkominfo Rudiantara menyampaikan pandangan saat rapat lanjutan dengan Komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan mahasiswa harus bisa mengantisipasi dan bersikap adaptif terhadap perubahan. Sebab, ia mengatakan, perubahan akibat teknologi digitalisasi sekarang ini berlangsung begitu cepat.

"Banyak timbul disiplin ilmu baru, keterampilan baru, lapangan kerja baru dengan kualifikasi serba baru. Kita harus antisipasi dan bersikap adaptif untuk perubahan tersebut," kata dalam pidatonya pada acara kuliah umum penerimaan mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di GOR UNY Yogyakarta, Senin (19/8).

Menkominfo dalam pidatonya berjudul "Peran Teknologi Informasi Dalam Menghasilkan SDM Unggul Untuk Indonesia" mengatakan nilai tambah makin dibutuhkan dalam era digital. Dengan demikian, mahasiswa dan kampus harus mau meng-upgrade menyesuaikan kebutuhan pada era revolusi industri 4.0.

Bahkan, kata dia, berbagai keterampilan baru yang dibutuhkan pada era ini, terutama dalam hal internet of things dan sensor artificial intelligent. "Di masa depan lebih banyak dibutuhkan guru atau dosen yang interaktif, yang lebih banyak bersifat konseling atau mentoring bukan hanya mengajarkan satu arah. Jika tidak memiliki nilai tambah yang 'applicable' maka kita akan kalah," katanya.

Menkominfo mengatakan 10 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pesat menjadi nomor lima dunia. Karena itu, para mahasiswa harus mengisi masa depan Indonesia dan menjadi sumber daya manusia berbasis digital talent.

"Mahasiswa juga harus merebut kesempatan digital, seperti membuat perusahaan start-up. Kita harus menjadi bagian yang cepat dan adaptif terhadap perubahan agar kita bisa menundukkan perubahan itu sendiri," kata Rudiantara.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan, kedatangan para mahasiswa baru UNY tersebut sebagai harapan baru bagi Indonesia. Selain itu, mahasiswa baru juga berarti bertambahnya aktor perubahan bagi Indonesia yang lebih maju dan gemilang.

"Kedatangan anda di UNY, adalah wujud doa dan harapan orang-orang tua dari berbagai kalangan, dari berbagai sudut negeri, akan masa depan yang lebih baik dengan pendidikan," katanya.

Karena itu, ia mengajak mahasiswa baru untuk mengarungi dunia tanpa rasa takut ataupun cemas. Ia mengatakan UNY akan menyiapkan para mahasiswa menjadi pribadi-pribadi yang matang dengan mengasah softskill maupun hardskill, mengembangkan keilmuan dengan penelitian, dan berdedikasi tinggi melalui pengabdian.

Sementara itu, Wakil Rektor I UNY Margana mengatakan tahun ini UNY menerima sebanyak 7.754 orang mahasiswa yang terdiri dari 801 orang mahasiswa D4, 5.589 orang mahasiswa S1, sebanyak 1.312 orang mahasiswa S2 dan 151 orang mahasiswa S3. "Selain itu UNY juga mengampu PPG (Pendidikan Profesi Guru) Dalam Jabatan sebanyak 1.502 orang dan 51 orang Program Profesi Insinyur," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement