Selasa 12 Mar 2019 22:10 WIB

64.691 Pelajar SMA di Lampung Ikut USBN

Para siswa SMA mengaku lebih khawatir menghadapi USBN.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah pelajar bersiap mengerjakan soal ujian saat gladi bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 di SMA N 1 Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/03/2019).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah pelajar bersiap mengerjakan soal ujian saat gladi bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 di SMA N 1 Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/03/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 64.691 siswa dan siswi SMA/SMK/MA mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) selama sembilan hari mulai Rabu (13/3). Para siswa SMA di Bandar Lampung mengaku lebih khawatir menghadapi USBN karena soal-soal yang akan dihadapi sama persis dengan UNBN nantinya.

Hari pertama USBN Rabu (13/3) untuk jurusan IPA/IPS Pendidikan Agama/Budi Pekerti, dilanjutkan Biologi (IPA) dan Sosiologi (IPS). Pada Kamis (14/3) jurusan IPA/IPS mata pelajaran Bahasa Indonesia dan PPKn. Pada Jumat (15/3) Matematika IPA dan sejarah peminatan IPS serta lintas minat.

Baca Juga

Sedangkan Sabtu (16/3) Bahasa Inggris dan Kimia (IPA) dan Geografi (IPS). Senin (18/3) Matematika dan Sejarah Indonesia. Selasa (19/3) Fisika (IPA) dan Ekonomi (IPS) serta Penjaskes. Rabu (20/3) Seni  Budaya dan Muatan Lokal. Terakhir,  Kamis (21/3) ujian prakarya.

Kepala Bidang Pembinaan SMA/MA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Diona Katharina menyatakan, jumlah siswa/siswi yang akan mengikuti USBN SMA/MA di Lampung sebanyak 64.691 orang. Terdiri dari sekolah negeri 41.048 orang dan sekolah swasta 23.607 orang. Jumlah tersebut tersebar di 786 sekolah swasta dan negeri pada 15 kabupaten/kota se-Lampung.

Berdasarkan keterangan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Lampung, USBN tahun ini terdiri dari soal pilihan ganda sebanyak 90 persen, soal uraian 10 persen. Soal dari pusat sebanyak 20-25 persen, sisanya 75-80 persen soal USBN disusun masing-masing guru di satuan pendidikan yang dikoordinir MGMP/KKG/Forum Tutor/Pokja Pondok Pesantren Salafiyah.

 Menurut Tika, siswa kelas akhir sebuah SMA negeri di Bandar Lampung, ia telah menyiapkan diri untuk mengikuti USBN dan UNBN dengan cara mengikuti bimbingan belajar. Selama mengikuti bimbingan, ia merasakan soal-soal yang akan diberikan pada USBN dan UNBN nanti sangat berat dan sulit.

“Kami siswa tetap khawatir dengan soal-soal yang diujikan berlainan dengan yang kami pelajari,” ujarnya.

Ia mengatakan USBN sangat menentukan keberhasilan siswa untuk lulus pada SMA karena mata pelajarannya lebih banyak dan lengkap dibandingkan dengan UNBN. Untuk itu, ujar dia, menghadapi USBN ini lebih menegangkan dibandingkan dengan UNBN.

“Ya karena USBN sangat menentukan kelulusan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement