REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau langsung kondisi pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, terutama Palu, Donggala dan Sigi. JK juga menyempatkan mendatangi masyarakat yang sedang antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Diponegoro, Kota Palu, Jumat (5/10).
Menyaksikan panjangnya antrean warga yang ingin membeli BBM, JK meminta SPBU menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) secara eceran dengan menggunakan liter konvensional. Menurut JK, dengan cara itu, distribusi BBM tidak bergantung pada pasokan listrik di daerah tersebut. “Kembali ke zaman dulu pakai liter seperti timba satu liter, agar distribusi SPBU tidak bergantung kepada listrik," ujar JK di Palu, Jumat (5/10).

Masyarakat di sekitar daerah Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi memanfaatkan BBM yang tersisa di SPBU Desa Jono, Sigi untuk kendaraan maupun untuk menyalakan listrik yang terputus di wilayah tersebut sejak gempa hingga Kamis (4/10) hari ini.
Sebelumnya, JK memantau kondisi pengisian BBM yang dijaga dan dioperatori sementara oleh anggota TNI. JK pun sekaligus menyapa masyarakat yang antre di SPBU tersebut. "Sudah berapa lama antrr?" tanya JK kepada seorang ibu dan anaknya yang tengah mengisi BBM. Ibu itu pun menjawab, "Sudah sejak pagi Pak."
Kehadiran JK beserta rombongannya membuat masyarakat yang antre pun riuh. Beberapa warga mulai mendekati Wapres, dan meminta agar Pemerintah segera memulihkan keadaan Kota Palu.

Warga mempersiapkan jerigen untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) pascagempa di Palu, Sulteng