Jumat 22 Jan 2016 06:20 WIB

Kenali Tanda Sengatan Ubur-Ubur

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Andi Nur Aminah
Ubur-ubur
Foto: Safebee
Ubur-ubur

REPUBLIKA.CO.ID, Sengatan ubur-ubur yang menyakitkan tentu akan merusak liburan musim panas Anda di pantai. Karenanya, jangan biarkan hal itu terjadi. Menurut The Nature Conservancy, ubur-ubur tidak hanya ditemukan di pantai, tapi juga di beragam perairan, seperti danau dan sungai.

Bagaimana cara mereka menyengat?  Tentakel ubur-ubur memiliki duri kecil yang melepaskan racun. Ubur-ubur tidak hanya menyengat di dalam air, tapi juga di darat. Jadi, jangan abaikan ubur-ubur yang tergeletak di atas pasir.

Beberapa jenis ubur-ubur transparan, seperti Aurelia aurita, bisa menyebabkan iritasi kulit. Sedangkan ubur-ubur pink merupakan ubur-ubur yang sangat berbisa. Para ahli mengatakan, warna dan tingkat transparansi tidak dapat dijadikan indikator bahaya untuk ubur-ubur.

"Sangat penting memeriksa air ketika akan berenang untuk melihat apakah ada ubur-ubur. Tanyakan pada penjaga setempat apakah ubur-ubur yang ada berbahaya dan suka menyengat," ujar Angel Yanagihara, asisten profesor riset di Univesitas Hawaii, dilansir Safebee.

Jika Anda tersengat ubur-ubur,  maka tanda-seperti rasa terbakar, nyeri menusuk dan menyengat akan Anda rasakan. Tanda-tanda tersengat lainnya adalah kulit yang tersengat berwarna merah, cokelat, atau ungu. Kemudian terasa gatal, bengkak dan kesemutan. Bahkan bisa jadi Anda mengalami mati rasa. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement