Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sedang menyelidiki Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio. Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan rasisme yang dilontarkan Tavecchio dalam sebuah rapat umum bulan lalu.
Dilansir laman berita the Local.it, tengah pekan ini, UEFA mengatakan, kepala bagian kode etik dan disiplin telah memberitahu Tavecchio bahwa pihaknya akan membuka penyelidikan atas dugaan rasis yang dilontarkan pria usia 71 tahun tersebut. Setelah laporan dikumpulkan, barulah UEFA akan memutuskan apakah ucapan yang dikemukakan Taveccio berupa obrolan semata atau menjurus kepada sikap rasis.
Dalam rapat bulan lalu, Tavecchio menga takan, "Di sini kita mempunyai `Poti Poba' yang sebelumnya makan pisang dan kemudian menjadi pemain tim pertama di klub Lazio." Meski tidak mengatakan secara jelas siapa orang tersebut, tapi komentar itu tampaknya ditujukan kepada gelandang Prancis yang bermain bagi Juventus, Paul Pogba. Kalimat ini pun sontak memicu kontroversi di Italia.
Namun setelah itu, Tavecchio bersikeras bahwa apa yang ia lontarkan dalam rapat itu bukanlah sesuatu yang menyinggung persoalan rasisme. Ia juga langsung mem berikan `perlawanan' dengan mengatakan bahwa ia telah mengadopsi tiga anak dari Af rika dan menjalankan koperasi serta membangun dua rumah sakit di Benua Hitam.
Tavecchio menambahkan telah menerima surat dukungan dari Afrika yang ditulis oleh dokter setempat, orang beragama, dan anggota masyarakat sipil mengenai permasalahan ini. "Saya tidak bermaksud menyakiti siapa pun," tegas Tavecchio. rep:c56 ed: endro yuwanto
Ikuti Whatsapp Channel Republika
