Kamis 21 Aug 2014 21:52 WIB

PKB Minta Jokowi-JK Tidak Jumawa

Tim kuasa hukum pasangan presiden nomer urut dua Jokowi-JK dan komisioner KPU berfoto bersama usai putusan sidang sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tim kuasa hukum pasangan presiden nomer urut dua Jokowi-JK dan komisioner KPU berfoto bersama usai putusan sidang sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa berharap presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak jumawa pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak secara keseluruhan gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Sebagai pihak yang menang, kami berharap Pak Jokowi-JK tidak jumawa (angkuh), namun mau membangun komunikasi dan mengajak Prabowo-Hatta dan pendukungnya bersama membangun bangsa," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, perbedaan politik berdasarkan alur hukum yang ada telah selesai dengan keputusan MK tersebut. Saatnya masyarakat Indonesia bersatu mendorong kesejahteraan rakyat kedepan.

"Kami tentu mengapresiasi keputusan MK yang menolak seluruh gugatan Prabowo Hatta," ujarnya.

Sementara itu, menurut dia, para pendukung Jokowi-JK tidak perlu merayakan secara berlebihan dan saatnya bersama membangun bangsa.

MK menolak gugatan pasangan Prabowo-Hatta secara keseluruhan dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Hamdan Zoelva dalam membacakan keputusan di Gedung MK, Kamis.

Hamdan mengatakan putusan itu diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim MK.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement