REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semarak peringatan kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia terasa di berbagai belahan tanah air. Tak kalah, warga RT 10 kelurahan Mampang Prapatan II juga memperingatinya.
Peringatan yang dilakukan warga RT 10 cukup sederhana. Kendati demikian keceriaan tampak pada seluruh warga yang terlibat sejak pagi hari.
Sekretaris RT, Fatur, yang juga merangkap panitia lomba, mengatakan, lomba Agustusan yang digelar kali ini hanya dikhususkan bagi anak-anak. "Ada sembilan lomba," kata Fatur kepada Republika, Ahad (17/8).
Beberapa lomba yang dikompetisikan adalah balap karung, lomba kelereng, gigit koin dalam nampan berisi terigu, tangkap ikan, tangkap belut, memasukan pensil dalam botol, lomba sepeda lambat dan memasukan benang ke dalam jarum.
Dia mengatakan, lomba kali ini diikuti oleh 30-an anak. Usia peserta beraneka ragam, namun masih duduk di bangku sekolah dasar.
Dia mengatakan, panitia lomba mempersiapkan acara sejak beberapa minggu sebelum hari H. Sementara perispan lapangan dimulai sejak malam hari.
Perlombaan dimulai sejak pukul 09.00-16.00 WIB. Sementara itu lomba diistirahatkan sejenak pada pukul 11.30-13.30 WIB.
Untuk mendanai lomba, dia mengaku menarik sumbangan dari warga RT 10. Tidak ada batasan nominal minimal dan maksimal bagi warga yang menyumbang. Sedangkan, kekurangan uang ditambal dari uang kas RT. Total dana yang dikumpulkan untuk lomba adalah Rp 1,5 juta.
Dia menerangkan tujuan acara lomba Agustusan ini adalah memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia. "Selain itu juga, mempererat silaturrahmi dan saling mengeenal antar warga," katanya.
Kendati lomba hanya diperuntukkan bagi anak-anak, namun puluhan warga juga berdatangan untuk melihat tingkah menggemaskan bagi anak2 di lokasi lomba.
Lomba dilaksanakan di jalan Mampang Prapatan II. Untuk memeriahkan, warga mengalihkan sementara akses bagi kendaraan roda empat dan roda dua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
