Jumat 08 Aug 2014 12:00 WIB

Empat Alternatif Anggaran untuk Terminal BIJB

Red:

BANDUNG –– Pemprov Jabar memiliki empat alternatif kebutuhan anggaran un tuk pembangunan terminal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati- Majalengka. Hal itu pun tergantung dari model terminal yang ingin dibuat. "Keempat alternatif kebutuhan anggarannya itu adalah Rp 4,2 triliun, Rp 4,7 triliun, Rp 6,2 triliun, dan Rp 3,69 triliun," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai pertemuan pembahasan basic design Terminal Penumpang BIJB Kertajati, Kamis (7/8).

Dalam rapat dengan konsultan perencana terminal BIJB, dipaparkan tentang beberapa konsep model terminal. Yakni, ada yang mengacu pada pohon jati, seni budaya, burung merak, alam, dan hamparan hutan jati. ''Model yang ditawarkan sangat bagus, indah sekali. Kalau jadi, terindah di dunia. Makanya, kebutuhan anggarannya beda-beda,'' katanya.

Menurut Heryawan, untuk menetapkan model terminal mana yang dipilih dan kebutuhan anggarannya, Pemprov Jabar akan merapatkan di level pimpinan Jabar. Karena, bandara ini akan dioperasikan oleh BUMN dan BUMD dengan kepengurusan yang lengkap.

''PT BIJB nanti akan bekerja sama dengan Angkasa Pura II yang selama ini mengelola bandara,'' kata gubernur. Pihaknya memilih PT Angkasa Pura II karena saat ini menjadi BUMN yang paling berpengalaman dalam mengelola bandara.

Terkait model terminal yang dipilih, Heryawan berharap BIJB nantinya menja di green building atau ban dara hijau. Yakni, ditandai dengan taman yang hijau, ditandai dengan penggunaan energi matahari, air lebih efisien dan hemat serta suasana hijau. Saat ditanya target penyelesaian pembangunan BIJB, Heryawan mengatakan, kalau ini dimulai sesuai jadwal, maka mudah-mudahan sudah bisa beroperasi pada 2017. Dia berharap, pembiayaanpun bisa lancar.

''Terminal hak pengelolaan dan pembangunannya ke PT BIJB. Ini sejarah baru, bandara yang dikelola bersama BUMN dan BUMD. Biasanya kan tunggal oleh Angkasa Pura 2 saja," katanya. Luas terminal itu sendiri, kata dia, dalam konsepnya ada beberapa alternatif juga. Yakni, ada yang 8,8 hektare, 21,5 hektare, dan 14 hektare. Proyek sinya, bandara akan bisa menampung 6-12 juta penumpang.

Sementara Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menambahkan, konsep manapun yang dipilih jangan sampai Bandara terlihat crowdid. Selain itu, jati diri Jabar harus tercermin dalam setiap interiornya. rep:arie lukihardianti ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement