Jumat 08 Aug 2014 12:00 WIB

Sengit pada Laga Pembuka

Red:

JAKARTA — Timnas U-19 langsung menghadapi laga panas pada partai pembuka turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014. Pasukan Garuda Jaya mengawali perjalanan melawan tim Malaysia U-21 di Track and Field Stadium Sport Complex, Bandar Seri Begawan, Jumat (8/8) sore.

Duel dua musuh bebuyutan ini menjadi spesial bagi pendukung Indonesia dan Malaysia, tapi tidak untuk pelatih Indra Sjafri. Ia mengaku tidak ada persiapan khusus melawan Malaysia. Indra memberikan materi latihan berdasarkan periodisasi yang telah dibuat.

Menurut pelatih asal Sumatra Barat ini, program latihan dirancang mencapai peak performance pada Piala Asia. Ia tidak ingin menjadikan turnamen HBT ini sebagai puncak penampilan timnya. "Laga melawan Malaysia ini hanya uji coba biasa. Jadi, anak-anak harusnya bisa main lepas," kata Indra seolah hendak mengurangi tekanan kepada para pemainnya.

Terlepas dari itu, Indra terlihat sangat serius mempersiapkan timnya. Dalam beberapa sesi latihan terakhir di Jakarta dan Bandar Seri Begawan, Indra terus memantapkan permainan pressing. Para pemain diminta lebih agresif melakukan tekanan di wilayah pertahanan lawan.

Timnas U-19 yang biasa menggunakan skema 4-3-3 saat menyerang membentuk formasi 3-5-2 ketika bertahan dan melakukan pressing. Putu Gede naik ke tengah, meninggalkan Hansamu Yama Pranata, Sahrul Kurniawan, dan Fatchurohman di bawah. Sementara, Ilham Udin Armayn Indra diminta sedikit turun sehinga menyisakan Maldini Pali dan Muchlis Hadi berdua di depan.

Timnas U-19 menarik garis pertahanan lebih ke atas untuk mengepung lawan. Namun, ketiga bek diinstruksikan tetap siaga dalam mengantisipasi umpan jauh lawan. Sementara, para pemain depan harus langsung menyergap bek lawan ketika menguasai bola. Bek timnas U-19, Hansamu Yama Pranata, menegaskan, rekan-rekannya tidak merasakan tekanan menghadapi Malaysia. Tim pelatih, kata Yama, meminta pemain untuk bermain lepas. "Kami main normal seperti biasa kami bermain. Tidak ada tekanan karena akan melawan Malaysia," ujar Yama.

Selain pressing, tambah Yama, para pemain terus melahap materi latihan berupa penyelesaian akhir dan penguasaan bola. "Yang pasti, kami akan main sesuai instruksi pelatih saat latihan," kata dia.

Indra kemungkinan besar menurunkan para pemain utama. Ia harus memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mematangkan permainan dan menentukan komposisi tim sebelum berlaga di Piala Asia.

Berbeda dengan Indonesia yang lebih rileks, Malaysia U-21 bakal ngotot karena mematok target cukup tinggi. "Kami berharap bisa melaju minimal hingga ke semifinal," kata pelatih Malaysia U-21, Mohd Razip Ismail, seperti dilansir media Malaysia, myMetro, belum lama ini.

Malaysia mengirim tim Harimau Muda B yang diikutsertakan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berkompetisi di Liga Singapura (S-League). Razip ingin menjadikan turnamen HBT sebagai ajang kebangkitan dan pelampiasan setelah babak belur di S-League. Tim Harimau Muda B masih terpuruk di dasar klasemen S-League lantaran hanya meraih tiga kemenangan dari 18 laga.

"Prestasi kami memang tidak baik di S-League. Tapi, banyak pelajaran yang kami dapat dan semoga bisa mendatangkan manfaat pada kejuaraan ini (HBT)," ujar Razip. rep:satria kartika yudha ed: israr itah

Prediksi Formasi :

Indonesia : 4-3-3

Pelatih: Indra Sjafri

Ravi;

Putu Gede, Sahrul, Hansamu, Fatchurohman;

Paolo, Evan, Hargianto;

Maldini, Muchlis, Ilham

Malaysia : 4-2-3-1

Pelatih: Mohd Razip Ismail

Razali;

Akmal Chin, Ashmawi Yakin, Mardzuki, Nordin;

Igwan, Qayyum;

Azam, Ramzi Sufian, Zakaria;

Ghani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement