Senin 04 Aug 2014 15:30 WIB

Pendatang Diminta Miliki Keahlian

Red:

TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang memeringati kepada para pendatang untuk tidak mengadu nasib di Tangerang tanpa keahlian. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memperkirakan, wilayah kekuasaannya yang berdampingan dengan DKI Jakarta bakal menjadi salah satu kota tujuan para pendatang dari luar daerah untuk mengadu nasib.

Pemilik Rumah Sakit Sari Asih Group itu mengaku, tidak bakal membatasi masyarakat dari luar daerah untuk datang ke Tangerang. Tapi, ia mengimbau agar para pendatang memiliki keahlian jika hendak mencari kerja di salah satu kota satelit Jakarta tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Lucky R/ANTARAFOTO

Sejumlah pemudik saat tiba di Terminal Kedatangan 1B Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (3/8).

 

"Kita berharap, masyarakat yang datang punya skill, keahlian, kalau bisa memang sudah punya pekejaan di sini," ujar Arief di Tangerang, Ahad (2/8).

"Jadi," kata dia melanjutkan, "jangan sekadar coba-coba mengadu nasib di Kota Tangerang."

Menurut pria berusia 37 tahun ini, Pemkot Tangerang akan terus melakukan pendataan penduduk untuk pemantauan. "Pendataan ini rutin. Nanti kita minta kecamatan dan kelurahan terus melakukan pendataan," ucap Arief.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, jumlah penduduk kota berjuluk Akhlakul Karimah tersebut pada 2013 sebanyak 1.952.396 jiwa. Rinciannya, penduduk pria 997.398 jiwa dan perempuan 954.998 jiwa.

Di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, hingga Ahad (3/8) pukul 09.30 WIB, 11.256 penumpang kereta tiba di stasiun tersebut.

Kepala Humas PT KAI DAOP I Agus Komarudin mengatakan, sejak Rabu (30/7) arus balik masih terus mengalami peningkatan. "Tapi, kalau dibilang puncak volume kurang tepat ya, karena kan sesuai kapasitas tempat duduk," kata Agus, Ahad pagi.

Selain arus balik, Agus menjelaskan, arus mudik juga masih terus terjadi hingga Ahad kemarin. Sebanyak 7.444 penumpang tercatat telah melakukan keberangkatan hingga pukul 12.25 WIB dengan menggunakan sembilan kereta reguler dan empat kereta tambahan.

"Masih terus memberangkatkan yang mudik ya. Mulai tanggal 30 itu 20 ribu, sampe H+4 kemarin 17.879," kata dia menjelaskan.

Masih adanya arus mudik membuat PT KAI memutuskan memperpanjang penggunaan kereta tambahan. "Kereta tambahan jadinya sampai tanggal 10 Agustus. Tadinya sampai tanggal 5 saja. Posko Lebaran juga diperpanjang," ucap dia.

Agus mengatakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2014 dari wilayah Daerah Operasi (DAOP) I Jakarta mengalami peningkatan .

"Tahun lalu, 457 ribu penumpang sampai 2 Agustus. 2014 ini, naik 576 ribu per tanggal yang sama," kata Agus.

Agus mengklaim, peningkatan ini terjadi karena ada perbaikan pelayanan yang dilakukan PT KAI. "Kan ada kereta tambahan dan kereta ekonomi jadi AC sekarang," ucap dia menjelaskan. rep:c80/ c82 ed: karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement