Ahad 03 Aug 2014 14:30 WIB
mudik kebersamaan

Waduk Pluit Pun Jadi Pilihan …

Red: operator

Libur Lebaran sampai di ujung.Ribuan orang berbondong-bondong memadati berbagai tempat hiburan.

Uniknya, panas matahari tak memengaruhi niat pengunjung yang berdatangan ke salah satu taman di Jakarta Utara: Waduk Pluit.Meski tak sepadat lokasi wisata lainnya, beragam aktivitas bisa terlihat sepanjang kawasan ini. Di sana-sini terlihat dua tiga orang membentuk kelompok meng gelar tikar berteduh di bawah pepo honan gersang yang tak banyak daunnya. Ada juga anak- anak kecil bermain meng gunakan sepeda elektrik dengan harga sewa yang disesuaikan dengan lama waktu pemakaian.

Dengan bermodalkan uang Rp 15 ribu, sekumpulan bocah cilik itu bisa menikmati scooter, becak, motor cross, yang se muanya berukuran mini selama seperempat jam.Ada juga sekumpulan remaja menikmati sajian minuman dingin dari pedagang kaki lima sambil beralaskan tikar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:rahmawati/Republika

 

Tak banyak yang bisa dilihat di taman ini selain pemandangan aktivitas alat berat mengeruk sampah yang tertimbun di waduk."Nggakbanyak dilihat Bang di sini, tapi kita bisa jalan-jalan santai, pikiran mumet di rumah bisa dibuang di sini," kisah Roy.

Menjelang pukul 16.00, pengunjung lain mulai berdatangan. Meski ada juga yang mulai beranjak pergi. Diakui oleh Taufik, tukang parkir di kawasan ini, keramaian terasa di atas pukul 16.00 sampai pukul 19.00-an. Juru parkir yang sudah lebih dari setahun bertugas di kawasan ini juga terkadang merasa heran dengan antusiasme pengunjung yang datang. "Saya kadang heran, apanya yang dilihat di sini, ada yang bawa karpet, gitar, tapi itu karena hari libur, kalau lagi nggak libur, biasa aja,'' tambahnya.

Sementara itu, tempat wisata `klasik'seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tetap dipadati pengunjung.Mereka berbondong-bondong berekrea si bersama sanak saudara, menikmati seluruh wahana yang ada di taman rekreasi Jakarta Timur ini.

Fahmi, misalnya, laki-laki asal Tangerang ini memboyong dua anak dan keluarga besar lainnya. Dia pun memilih TMII lantaran lokasinya yang dekat dan harga tiketnya terjangkau.

Selain itu, keunikannya sebagai miniatur Indonesia membuat Fahmi tertarik berkunjung, "Ke sini sekalian memperkenalkan anak-anak akan Indonesia dan permainannya juga banyak," ujarnya di TMII Jakarta, Sabtu (2/8).

TMII, Kebun Binatang Ragunan, Dunia Fantasi adalah pilihan-pilihan rekreasi akhir liburan orang-orang di Jakarta dan sekitarnya. Mereka yang sedang menempuh arus balik tak kehilangan suasana gembira.

Mengincar empal gentong Kepenatan selama melakukan perjalanan arus balik dari kampung halaman menuju Jakarta, membuat para pemudik memilih beristirahat sambil menyantap makanan. Mereka memilih wisata kuliner.

Untuk pemudik yang melintasi jalur pantura Cirebon, banyak di antara mereka yang memilih warung makan yang menyajikan makanan khas Cirebon, yakni empal gentong dan empal asem.

Berdasarkan pantauan, ratusan pemudik memadati warung makan, yang menyediakan empal gentong dan empal asem, di sepanjang jalur KedawungWeru, Sabtu (2/8) siang. Mereka tidak peduli meski harus putar arah maupun memarkir kendaraan di bahu jalan.`'Saya sangat ingin mencicipi empal gentong dari Cirebon yang sudah terkenal,''ujar pemudik asal Tegal yang akan kembali ke Cipayung, Jakarta Timur, Dani.

Hal senada diungkapkan pemudik tujuan Depok, Ratnadiah. Dia mengaku, setiap kali mudik, mesti mampir ke warung empal khas Cirebon. `'Rasanya susah diungkapkan, enak sekali dan bikin kangen untuk menyantapnya lagi,'' tutur ibu dua orang anak itu.

Selain menyantap empal, tak sedikit pemudik yang juga membeli oleh-oleh khas Cirebon lainnya yang dijual di daerah tersebut. Yakni, kerupuk rambak dan kerupuk melarat. Selain untuk buah tangan bagi tetangga dan sanak keluarga di kota tujuan, kerupuk tersebut juga dijadikan camilan yang menemani selama perjalanan. rep:lilies trihandayani/c89 ed:nina chairani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement