Jumat 01 Aug 2014 15:30 WIB

Pemudik Pilih Transportasi Massal

Red:

WARUNG BUNCIT — Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada mudik Lebaran tahun ini, menurut catatan Kementerian Perhubungan, menurun hingga sekitar 15 persen dibandingkan 2013. Sementara, pemudik pengguna kereta api dan pesawat terbang mengalami peningkatan.

Kemenhub mengatakan, angka pemudik motor menurun menyusul tingginya minat masyarakat mengikuti program mudik gratis. "Moda kendaraan pribadi jenis sepeda motor mengalami penurunan sebesar 15,52 persen dari 1.737.601 kendaraan pada 2013 menjadi 1.467.840 kendaraan pada periode yang sama 2014," kata Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub JA Barata di Jakarta, Rabu (30/7).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Rakhmawaty La'lang

Arus Balik Terminal Kampung Rambutan

Namun, berdasarkan data Kemenhub, jenis mobil pribadi mengalami kenaikan sebesar 6,03 persen dari 1.261.246 kendaraan pada 2013 menjadi 1.337.345 kendaraan pada 2014. Sedangkan, menurut data kepolisian RI, jumlah kejadian kecelakaan pada lalu lintas nontol mengalami penurunan sebesar 13,54 persen, yaitu dari 1.832 kejadian kecelakaan pada 2013 menjadi 1.584 kejadian kecelakaan pada 2014.

Jumlah korban meninggal dunia juga menurun 8,33 persen, yaitu dari 384 korban meninggal dunia pada 2013 menjadi 352 korban meninggal dunia pada 2014. "Kesimpulan sementara tersebut dibuat dengan catatan data masih terus berkembang yang sifatnya menyempurnakan data yang sudah ada," ucapnya.

Kemenhub mengungkapkan, jumlah pemudik yang menggunakan moda angkutan kereta api dan pesawat terbang pada Lebaran 2014/1435 Hijriyah naik signifikan dibandingkan jumlah pemudik pada Lebaran tahun sebelumnya. "Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan kereta api pada masa angkutan Lebaran 2014 naik secara signifikan," kata Barata.

Berdasarkan data Kemenhub, tercatat jumlah penumpang kumulatif KA dari 18 Juli 2014 (H-10) hingga 29 Juli 2014 (H+2) adalah sebanyak 2.568.574 penumpang atau naik 17,26 persen dibanding 2013. Sedangkan, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri dari 21 Juli 2014 (H-7) hingga 29 Juli 2014 (H+2) mencapai 1.849.310 atau naik sebesar 11,35 persen dibanding data tahun sebelumnya.

Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengapresiasi peningkatan minat mudik gratis, terutama pengguna sepeda motor. Sebab, ia menilai, mudik gratis bisa menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di jalan raya.

"Terlampauinya kuota (mudik gratis bagi pengguna sepeda motor) menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas mulai meningkat," kata Mangindaan.

Ia mengemukakan, program mudik gratis bagi pengguna motor merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran yang banyak melibatkan motor. Apalagi, hingga sekitar 70 persen kecelakaan melibatkan pengemudi motor. Sebanyak 4.937 peserta program Mudik Gratis 2014 bagi pengguna sepeda motor itu diberangkatkan dengan 92 unit bus.

Sebelumnya, Kemenhub bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait penyelenggaraan prasarana kereta Bandara Soekarno-Hatta yang melalui Kota Tangerang, Banten. "Nilai investasi untuk penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno-Hatta sekitar Rp 2,5 triliun dengan jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Jakarta, Kamis (10/7).

Ia berkata, ruang lingkup perjanjian penyelenggaraan prasarana terkait kereta bandara tersebut meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, pengusahaan prasarana perkeretaapian, serta serah terima prasarana perkeretaapian.

Perjanjian kerja sama itu, ujar dia, merupakan langkah positif keinginan dan kesungguhan dari pemerintah pusat dengan PT KAI dalam melaksanakan pengembangan perkeretaapian.

Kemenhub juga telah meresmikan pengoperasian pelayanan angkutan umum pemandu moda dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk tiga jenis rute, yaitu Bandara Soekarno Hatta (BSH)-Pusat Grosir Cililitan (PGC) pp, BSH-Terminal Cileungsi (Bogor) pp, dan BSH-Terminal Depok pp. Ketiga rute tersebut akan dilayani oleh tiga operator, yaitu PT Anugerah Mas untuk rute BSH-PGC pp, PT Sinar Jaya Megah Langgeng (rute BSH-Terminal Cileungsi Bogor pp), dan PT Hiba utama (rute BSH-Terminal Depok pp).

Ketiga operator tersebut merupakan pemenang tender yang diselenggarakan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. Sedangkan, armada bus yang disiapkan sebanyak 52 unit bus yang terdiri atas PT Anugerah Mas 16 unit bus, PT Sinar Jaya Megah Langgeng 18 unit bus, dan PT Hiba Utama 18 unit bus. antara ed: karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement