Sabtu 26 Jul 2014 13:00 WIB

Pengalaman tak Terlupakan

Red: operator

Beragam kegiatan dilakukan sejumlah pesepak bola dunia saat menyambut Lebaran.Samir Nasri berlari sambil mengangkat bagian depan seragam Machester City miliknya kebelakang kepala. Selepas mencetak gol kemenangan atas Southampton, Nasri menunjukkan tulisan, "Eid Mubarak" yang tercetak di kaus dalamnya.

Aksi selebrasi gol tersebut merupakan cara Nasri merayakan Hari Raya Idul Fitri dua tahun lalu. Tepatnya pada Agustus 2012, gelandang asal Prancis itu melakukan aksinya pada laga City kontra Southampton di ajang Liga Primer Inggris. Nasri ingin berbagi kebahagiaan di hari kemenangan umat Muslim itu kepada seluruh dunia.Meski harus mendapat kartu kuning akibat aksinya itu, Nasri mengaku tak menyesal.

Lebaran memberikan kesan dan kenangan tersendiri setiap tahunnya. Berikut beberapa pengalaman pesepak bola Muslim dalam merayakan Lebaran.

lLebaran di Amerika Serikat Demba Batak bisa merayakan Lebaran tahun lalu bersama keluarga. Penyerang asal Senegal itu harus ikut dalam tur pramusim Chelsea ke Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2013. Beberapa jam sebelum laga, tepatnya pada 8 Agustus 2012, Ba menyempatkan diri mengucapkan selamat Lebaran dalam akun twitterpribadinya.

Penyerang yang kini bergabung bersama Besiktas itu mengaku tak sabar menunggu kehadiran hari kemenangan bagi umat Islam.

"Eid mubarak ummati. Takabal ALLAH mina wa minkum. Can't wait til 2morrow, celebrate with....my team mates lol. Narakum fi jannah inshallah:)," katanya lewat akun twitter, @dembabafoot.

Agaknya Ba hanya bercanda dengan pernyataannya untuk merayakan Lebaran bersama rekan-rekan setim. Sebab, dalam skuat Chelsea saat itu ia adalah pemain Muslim satu-satunya yang dibawa ke AS.

lSholat Id di Kaunas Skuat tim nasional Bosnia beserta puluhan ribu pendukungnya harus merayakan Lebaran di luar kampung halaman. Tahun lalu, Lebaran bertepatan dengan jadwal pertandingan Bosnia melawan Lithuania pada kualifikasi Piala Dunia 2014.

Demi menyaksikan laga tersebut, sekitar 10 ribu fans Bosnia datang ke Vilnius, ibu kota Lithuania, tempat laga digelar. Para fans serta penggawa tim nasional Bosnia membanjiri masjid Kaunas yang hanya berkapasitas 200 orang. Meski harus berdesak-desakan dan meluber hingga keluar masjid, pelaksanaan shalat Id berjalan khusyuk dan lancar.

Empat orang imam dari Swedia dan Bosnia didatangkan untuk meramaikan shalat Id. Ulama-ulama tersebut sengaja didatangkan untuk memberikan khutbah dalam bahasa Bosnia. Sejumlah pemain bintang yang membela timnas Bosnia antara lain Edin Dzeko dan Miralem Pjanic.

lFestival Multikultural Meski berpenduduk mayoritas nonMuslim, Hari Raya Idul Fitri bisa berjalan meriah di Australia. Sejak 1987, sebuah konsorsium swasta Australia menggelar festival multikulutral Idul Fitri di sejumlah kota.

Tahun lalu, pemain FootballAustralia Hazem El Masri ikut ambil bagian dalam festival di Melbourne. Hazem bergabung dengan sejumlah tokoh lain seperti musisi kenamaan, Yusuf Islam, politisi Australia Michael Jerffery, dan Kristina Keneally. Lumrah ke Tanah Suci Pada awal 2009, Franck Ribery ikut dalam sebuah laga persahabatan di Saudi Arabia.

Gelandang tim nasional Prancis itu tak menyia-nyiakan kesempatan berada di Arab Saudi dengan melakukan umrah. Terlebih, saat itu masih termasuk momen-momen Lebaran.

Selepas laga, Ribery menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer dari Jeddah menuju Mekah. Ribery yang memiliki nama Islam Bilal Mohammed Yusuf ditemani oleh rekan setimnya di Bayern Muenchen saat itu, Hamid Altintop.

Hadiah Lebaran Duo Muslim Jerman

Jerman sukses meraih gelar Piala Dunia 2014 usai mengalahkan Argentina 10 lewat babak perpanjangan waktu, di Rio de Janeiro, Brasil, dua pekan lalu. Keberhasilan Jer man tak lepas dari kekuatan merata dalam skuat besutan Joachim Loew.

Der Panzer punya duo pemain Muslim Jerman, Mesut Oezil dan Sami Khedira. Keduanya bermain sangat apik dari la ga penyisihan grup. Sayang, Khe dira tak tampil di final karena cedera. Tampil sebagai gelan dang, Oezil dan Khedira mam pu menjadi `jenderal' lapangan tengah.

Berdasarkan data statistik dalam laman FIFA.com, Oezil bermain 655 menit sepanjang turnamen Piala Dunia 2014.

Pe main Arsenal ini tercatat me lakukan 315 sentuhan bola pada ajang sepak bola bergeng si tersebut.

Adapun Khedira bermain 376 menit dalam semua laga Piala Dunia 2014. Pemain dengan nomor punggung 6 yang juga membela Real Madrid ini mencetak satu gol dari umpan matang Oezil. Khedira tercatat melakukan sentuhan bola sebanyak 203.

Keduanya menjadi pemain Muslim pertama di tim nasional Jerman yang meraih Piala Dunia. Gelar paling bergengsi ini boleh jadi hadiah istimewa bagi Oezil dan Khedira saat merayakan Lebaran Idul Fitri pada akhir Juli ini. rep:adi wicaksono ed:endro yuwanto

Mention Yukk, Satu jenis kosmetik yang ada di Meja rias Kamu!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement