Kamis 17 Jul 2014 13:00 WIB

Kejari Gerebeg Ruangan Sekda Tasik

Red:

TASIKMALAYA –– Dugaan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di bagian umum Sekda Kabupaten Tasikmalaya, semakin menyeruak. Kejaksaan Negeri Singaparna pun melakukan penggerebekan pada ruang sekda un tuk memeriksa sujumlah barang.

Kepala Seksi Intel dan Pidana Khusus Kejari Singaparna, Imam Asyhar, meng akui, pihaknya telah memeriksa ba rang di ruang kerja bupati, wakil bupati, sekda, dan dan sejumlah ruangan di lan tai tiga. "Selasa, kemarin. Kita periksa semua barang mebeler dan beberapa barang di ruangan itu," kata dia, Rabu (16/7).

Imam bersama tim Kejari Singaparna mengecek barangbarang tersebut dari siang hingga sore. Mereka memeriksa sejumlah kursi, meja dan barang elektronik disesuaikan dengan laporan belanja ba rang dari CV Mitra. Yakni sebagai salah satu rekanan Pemkab Tasikmalaya.

Seluruh barang yang di periksa, kata Imam, merupa kan hasil proyek bantuan Provinsi Jabar periode 2011 dan 2012. Proyek tersebut ditangani Bagian Umum Sekda Kabupaten Tasikmalaya.

Namun saat ini, Imam belum bisa memberikan keterangan hasil pemeriksaan barang-barang tersebut. Hal ini, kata dia, lantaran masih banyak barang yang belum diperiksa. Dia berjanji pemeriksaan ini secepatnya dituntaskan.

Dikatakan Imam, penggrebekan tersebut fokus mengusut dugaan korupsi yang muncul dari kasus gugatan utang sebesar Rp 9,1 miliar. Hutang tersebut yang memicu dugaan suap terhadap Sekda Kabupaten Tasikmalaya.

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum belum memberikan tanggapan secara resmi terkait pemeriksaan barang-barang di lantai dua dan tiga ruangan sekda tersebut. Dia hanya menyerahkan semuanya kepada pihak yang terkait. Bahkan, hingga berita ini diutrunkan, Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir, belum bisa dikonfirmasi.

Ujang Khaerudin warga Kabupaten Tasikmalaya sangat mengapresiasi pemeriksaan dugaan korupsi di lingkungan pemkab. Selama ini, menurut dia, masyarakat Kabupeten Tasikmalaya, tidak mengetahui adanya dugaan korupsi tersebut. "Ini kasus besar yang melibatkan bupati, wakil bupati, serta sekda. Dugaan korupsi berjamaha ini perlu diungkap," kata dia.rep:c61, ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement