Kamis 17 Jul 2014 13:00 WIB

NTB Perbanyak Koperasi Syariah

Red:

MATARAM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan mulai tahun ini hingga tahun 2015 sebanyak 500 koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KSPPS) sudah terbentuk diwilayah tersebut.

"Memang pada 2014 sudah terbentuk, tapi kita targetkan tahun 2015 bisa mencapai 500 KSPPS," kata Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin di Mataram, akhir pekan lalu.

Tentunya dalam rangka mencapai target 500 KSPPS tersebut, kata Amin, juga peningkatan pada 2016 dan selanjutnya,  baik pemerintah maupun para pelaku koperasi, dapat mempersiapkan untuk pembenahan dan pengembangan kelembagaan, usaha, serta permodalan. "Mari kita semua geliatkan perkoperasian di NTB, kepada sentra-sentra industri, pariwisata, dan bidang ekonomi lainnya," ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Adhi Wicaksono

Kospin Jasa Syariah

Ia menyebutkan bahwa jumlah koperasi di NTB sudah mencapai 3.851 unit dengan total anggota sebanyak 624.947 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.596 koperasi melaksanakan kegiatan simpan pinjam dengan total jumlah anggota sebanyak 563.010 orang dengan volume usaha sebesar Rp 1,4 triliun.

"Semua ini menunjukkan bahwa koperasi merupakan salah satu bentuk usaha koperasi yang banyak diminati masyarakat di NTB," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Supran mengungkapkan, keberhasilan NTB dalam mengembangkan koperasi terbukti dengan prestasi yang telah diraih sejumlah koperasi di daerah tersebut.

Sejak tahun 2011, pemerintah pusat menetapkan tiga koperasi berprestasi berasal dari NTB. Selanjutnya, pada 2013 terpilih empat koperasi berprestasi. "Pada 2015 kami targetkan ada lima koperasi berpestasi," ujarnya.

Penilaian koperasi berprestasi, Supran menyebutkan, dilihat dari bagaimana cara pengelolaan usaha, modal, sistem akuntasi keuangan berbasis IT, kemampuan anggota untuk berinvestasi apakah itu tabungan sukarela atau SHU. Termasuk, manajemen pengelolaan koperasi itu sendiri. antara ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement