BOGOR — Dompet Dhuafa mengundang Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert Orris Blake Jr untuk mengunjungi sekolah gratis yang dikelola lembaga zakat tersebut. Kunjungan ke sekolah yang berlokasi di Parung, Bogor, Jawa Barat tersebut dalam rangka menyemarakkan kegiatan sosial pada Ramadhan 1435 Hijriyah ini.
Acara dilaksanakan pada Senin (14/7) berlangsung lancar. Kunjungan yang dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB tersebut diisi dengan kegiatan penanaman pohon, kunjungan ke sekolah dan rumah sakit, kemudian dilanjutkan dengan acara buka bersama.
"Duta Besar AS Robert Orris Blake melakukan kunjungan ini berdasarkan undangan dari pihak Yayasan Dompet Dhuafa. Pada bulan Ramadhan Kedutaan Besar memang sering mendapat undangan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan sosial," ujar Information Assistan Public Affair Section Kedutaan Besar AS Lukman N Sukarsono.
"Dalam rangkaian kegiatan ini, selain terdapat kunjungan, juga terdapat agenda acara penanaman pohon. Hal ini dilakukan demi mewujudkan rasa kepedulian terhadap lingkungan," katanya. Ia juga menyampaikan, dengan rangkaian kegiatan tersebut kerukunan antara masyarakat Indonesia dan AS dapat selalu terjaga.
Light of Ramadhan
Sebelumnya, dalam rangkaian milad ke-21, lembaga zakat Dompet Dhuafa menyelenggarakan acara silaturahim antara donatur, penerima manfaat, dan masyarakat umum yang dikemas dalam acara bertajuk "Light of Ramadhan", Sabtu (12/7).
"Acara juga bertujuan mendekatkan program-program pemberdayaan yang dimiliki Dompet Dhuafa kepada donatur dan masyarakat umum," kata Manager Customer Relationship Management (CRM) Dompet Dhuafa Danar Dona, sebagaimana dikutip dari press release yang diterima Republika pada Senin (14/7).
Dijelaskannya, dalam acara tersebut Dompet Dhuafa menghadirkan beberapa penerima manfaat dari program pendidikan SMART Ekselensia Indonesia (SMART) dan program ekonomi Masyarakat Mandiri (MM). SMART merupakan sekolah gratis berasrama, akselerasi, dan terakreditasi A yang diperuntukkan bagi siswa dhuafa. Sejak 2004 hingga saat ini, 370 siswa dari 26 provinsi menerima manfaat di sekolah yang berlokasi di Bogor tersebut.
Sedangkan di bidang ekonomi, Dompet Dhuafa telah memberdayakan lebih dari 14.450 kepala keluarga lewat program Pertanian, Peternakan, UKM, Industri Kreatif dan Pesisir, serta Mikro Finance berbasis syariah. Cakupan program menyasar 110 desa/kelurahan, 74 kecamatan, 31 kabupaten/kota, dan 11 provinsi di Indonesia.
Salah satu penerima manfaat bantuan program ekonomi Dompet Dhuafa, Paini (41 tahun), berkesempatan berbagi pengalaman dalam acara tersebut. Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Bekasi ini merupakan difabel yang memberdayakan teman-temannya yang juga memiliki kekurangan sama seperti dirinya.
Paini merintis usaha kuliner, salah satunya "onde-onde ketawa’", yang kini meluas ke beberapa jenis makanan lainya. Usahanya berkembang dari usaha kuliner dan merambah ke usaha pakaian serta pulsa elektrik. Kini, usaha yang dirintis Paini telah bersertifikat halal.
"Alhamdulillah, saya bisa memasarkan produk karena dibantu oleh Dompet Dhuafa. Kalau tidak dibantu, belum tentu usaha saya dapat meraih sertifikasi halal," ujarnya. rep:c72/c78 ed: a syalaby ichsan
Ikuti Whatsapp Channel Republika
