BANDUNG –– Pemprov Jabar meminta pembangunan vila di dekat Goa Belanda se gera dihentikan. Karena di duga bangunan tersebut me lang gar karena dibangun Ka wasan Bandung Utara (KBU). Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta pembangunan Villa di dekat Goa Belanda untuk segera dihentikan.

Karena dalam aturan sudah jelas harus ada reko men dasi gubernur. "Kalau tidak ada rekomendasi, ya pelanggaran, kan sudah ada Perdanya dan Pergubnya. Ini tidak perlu didiskusikan lagi, kalau memang itu merupakan pelanggaran ya hentikan dulu pembangunannya," ujar Deddy, kepada wartawan akhir pekan lalu.

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Jabar, Udjwalaprana Sigit, pihaknya telah melakukan pemantauan di lokasi vila tersebut. Termasuk melaku kan kroscek terhadap berkas berkas dari pemilik villa. "Kami cocokkan berkasnya di lapangan, ternyata harus ada pengukuran ulang terkait IMB (izin mendirikan bangunan) yang dikeluarkan dengan luas lahan yang ada," katanya.

Dikatakan Sigit, villa tersebut sudah mengantongi IMB da ri Kabupaten Bandung. Oleh karena itu pihaknya akan mengundang pemerintah Ka bupaten Bandung untuk membicarakan masalah perizinan itu. "Kami cari solusi yang terbaik bagi mereka," katanya.

Menurut Sigit, indikasi pelanggaran pada pembangunan vila tersebut jelas ada. Karena, bangunan tersebut berdiri di wilayah Kawasan Bandung Utara. Jadi harus ada peng ukuran ulang, sesuai dengan IMB yang ada. Apalagi, ada pengaduan dari pengelola Tahura (Taman Hutan Raya) Dago lokasinya berbatasan dengan Tahura. rep:arie lukihardianti ed: rachmat santosa

Ikuti Whatsapp Channel Republika