Ahad 13 Jul 2014 19:03 WIB

Puskapol UI: Pilpres 2014 sangat Bersejarah

Rep: c57/ Red: Muhammad Hafil
Pilpres 2014

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Direktur Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI), Sri Budi Eko Wardani, menyatakan Pilpres 2014 merupakan peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia hanya memiliki dua pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2014 ini," tutur Sri Budi dalam konferensi pers di Kampus FISIP UI, Jumat (11/7) sore.

Situasi khusus ini bahkan tidak diantisipasi oleh para pembuat undang-undang. Pasalnya, saat Pilpres 2004 dan 2009, selalu ada lebih dari dua kandidat capres-cawapres. 

"Selama ini, mereka berpikir pasti ada lebih dari dua kandidat capres-cawapres akibat sistem multi-partai dan praktek koalisi politik, sehingga diatur tentang Pilpres dua putaran," ujar Sri Budi.

Putaran pilpres pertama berdasarkan konsep pemerataan dan penyebaran suara di Provinsi, Kabupaten dan kota. Sedangkan putaran kedua berdasarkan suara terbanyak.

Menurut Sri Budi, Pilpres 2014 ini pun bisa berlangsung dua putaran sebelum adanya keputusan MK terhadap 'juducial review' UU Pilpres.

"MK memutuskan Pilpres 2014 hanya berlangsun satu putaran saja berdasarkan suara terbanyak," ungkap Sri Budi.

Rentetan peristiwa ini sangat bersejarah dalam Pilpres 2014. Dengan hanya dua kandidat capres-cawapres, Sri Budi menyatakan kontestasi dan persaingan dalam Pilpres 2014 berlangsung sangat ketat dan ketegangannya 'intens'.

Hal ini diikuti berbagai macam bentuk 'negative campaign' dan 'black campaign' dari para simpatisan, relawan, tim sukses maupun partai politik pendukung masing-masing capres-cawapres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement