Ahad 13 Jul 2014 16:37 WIB

Prabowo Raih 69 Persen Suara di Sukabumi

Prabowo Subianto
Foto: Reuters
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 69 persen suara di Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada pilpres 9 Juli lalu.

"Dari hasil rapat pleno tingkat kelurahan, pasangan nomor urut 1 mendominasi raihan total suara di seluruh kelurahan dengan suara yang diraup tersebut mencapai 69 suara dari suara sah yang masuk," kata Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi, Agung Dugaswara Ahad (13/7).

Menurut Agung, hasil perhitungan tingkat kelurahan tersebut belum bisa saja berubah karena saat ini pihaknya masih melakukan rapat pleno rekap perhitungan suara di tingkat kecamatan. Namun, biasanya hasil rekap perhitungan suara baik di tingkat kelurahan, kecamatan maupun kota tidak akan jauh berbeda hasilnya.

Tetapi, pihaknya mengimbau kepada tim sukses pasangan calon nomor urut 1 di Kota Sukabumi tidak melakukan euforia yang berlebihan karena ini baru hasil sementara dan tetap keputusan siapa pemenang pilpres 2014 ini ada di tangan KPU RI yang akan diumumkan setelah rapat pleno pada 22 Juli mendatang.

"Untuk rapat pleno tingkat Kota Sukabumi rencananya akan dilaksanakan pada 19 Juli dan kami menargetkan selesai hanya dengan waktu setengah hari. Namun, yang terpenting siapapun pemenangnya nanti kepala negara yang akan memimpin bangsa ini membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," tambahnya.

Di sisi lain, pihaknya saat ini masih merekap jumlah suara sah dan tidak sah, daftar pemilih khusus, daftar pemilih tambahan, daftar pemilih khusus tambahan.

Namun dari rekan sementara angka partisipasi masyarakat pada pilpres ini berada di 71 persen dan diakuinya dibandingkan pada pemilihan legislatif lalu partipasi masyarakat menurun.

"Di pileg lalu angka partisipasi masyarakat mencapai 82 persen, namun pada pilpres ini menurun dan kami belum bisa mengetahui kenapa angkanya menjadi turun," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement