Ahad 13 Jul 2014 13:00 WIB

NU Kembangkan Industri Mikro

Red: operator

JAKARTA - Induk Koperasi Syirkah Muawwanah Nusantara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meluncurkan Program Nusa Makmur Syariah Microfinance. Program yang merupakan hasil kerja sama dengan Raptor Capital Management (RCM), salah satu perusahaan investasi syariah yang berpusat di Singapura, yang akan menyalurkan modal usaha tanpa agunan untuk industri rumah tangga kecil dengan total dana awal yang akan dikucurkan sebesar 250 juta dolar AS atau sekira Rp2,7 triliun.

Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU) H Mustolihin Madjid menjelaskan, uang tersebut akan didistribusikan bagi 500 ribu warga NU melalui lembaga keuangan mikro berbasis syariah (Islam), yakni BMT dan Koperasi Binaan NU.

Di lapangan, kerja sama ini akan ditangani langsung oleh Induk Koperasi Syirkah Muawanah Nusantara (Inkopsimnus). Semua pembiayaan terstrukturisasi dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah di mana kesetaraan dan keterbukaan bisnis bagi penyedia dana dan penyedia kegiatan usaha.

Ia menjelaskan, untuk mendukung perkembangan bisnis ini digunakan sistem teknologi mutakhir berbasis nirkabel (wireless), tetapi memiliki fitur-fitur yang memadai untuk kemudahan berin teraksi antara masyarakat dan koperasi-koperasi yang menjadi tulang punggung aktivitas permodalan syariah tersebut.

Ia berkeyakinan, program ini akan mendorong para pengusaha kecil dan mikro yang berjumlah sekitar 27,2 juta atau 52,8 persen untuk berkembang karena banyak yang belum tersentuh permodalan.Kerja sama ini adalah bentuk kepedulian NU untuk member dayakan ekonomi masyarakat. "Raptor dan NU ingin berpartisi pasi aktif, " tuturnya.

Menurut Sekretaris Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Achmad Solechan, DNM atau Divisi Nusa Makmur akan menggelontorkan modal usaha ke anggota untuk tahap awal maksimal Rp 15 juta untuk industri rumah tangga kecil, terutama yang masih kurang memiliki aksesnya permodalan.

Alex mengatakan, dana ini akan diberikan tanpa agunan, namun dengan rekomendasi dari kiai NU, sesama

anggota peminjam, dan setelah melalui uji kelayakan dari koperasi yang menyalurkan.

"Ini dimaksudkan untuk pem berdayaan masyarakat NU, "katanya saat peluncurun di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (12/7).Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj didaulat untuk meluncurkan program ini secara resmi.

Sebelumnya, LPNU member dayakan buruh tani dengan meng garap tanah Perhutani seluas 16.800 ha yang terletak di Pati, Grobogan, dan Blora dengan melibatkan 26.700 buruh tani dalam budi daya jagung untuk pasokan Japfa Comfeed. antara ed: nashih nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement