Jumat 11 Jul 2014 14:21 WIB

Produk Pertanian Kurang Promosi Hadapi MEA 2015

Red:

JAKARTA -- Produk pertanian nusantara seperti buah-buahan dan sayuran dinilai masih minim promosi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap di Jakarta, Kamis (10/7), menyatakan, menghadapi MEA 2015, upaya mempromosikan produk pertanian menjadi hal yang penting. Alasannya, karena perkembangan perdagangan dan lingkungan yang semakin terbuka menjadikan masyarakat memiliki banyak pilihan, termasuk pilihan produk dari luar negeri.

"Oleh karena itu, produk pertanian nusantara perlu mendapat kesempatan promosi yang lebih banyak kepada masyarakat guna menginformasikan keunggulan yang dimiliki," kata Yusni Emilia ketika membuka Gelar Promosi Cinta Produk Pertanian Nusantara di auditorium Kementerian Pertanian.

Dia mengakui, potensi sumber daya alam dalam negeri, termasuk produk pertanian, memiliki banyak keunggulan, tapi kurang disosialisasikan kepada masyarakat.

Oleh karean itu, Dirjen menyatakan, pihaknya siap mengupayakan fasilitasi promosi yang lebih mendukung, baik berupa kegiatan maupun sarana penunjang.

Gelar Promosi Cinta Produk Nusantara dilaksanakan oleh Ditjen PPHP bersama Masyarakat Pecinta Buah dan Sayuran Nusantara (MPBSN), pelaku usaha, gabungan kelompok tani, asosiasi petani, dan koperasi dalam bentuk bazar.

Kegiatan yang digelar selama dua hari pada 10-11 Juli 2014 itu diharapkan menjadi salah satu upaya mempromosikan produk pertanian dalam negeri, khususnya sayuran, buah, dan jamu.

Dengan demikian, tambahnya, hal itu mampu meningkatkan kecintaan dan konsumsi masyarakat terhadap produk nusantara, terutama buah dan sayuran. "Hal itu diharapkan menjadi pendorong bagi pengembangan usaha pertanian yang dilakukan para petani," kata Yusni Emilia.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menekankan pentingnya Indonesia  memperkuat sektor pertanian untuk menghadapi MEA 2015. "Dalam menghadapi  MEA 2015, sektor pertanian didorong untuk memperkuat perdagangan intra dan ekstra ASEAN dan daya saing produk. MEA merupakan tantangan sekaligus peluang," ujar Suswono dalam sambutannya dalam acara "Gelar Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian" di Jakarta, pertengahan Maret silam. antara ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement