Rabu 09 Jul 2014 23:52 WIB

Masyarakat Perbatasan NKRI Antusias Salurkan Hak Politik

Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di debat terakhir di Jakarta, Sabtu (5/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di debat terakhir di Jakarta, Sabtu (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, ANAMBAS -- Masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, antusias menyalurkan hak politik mereka dalam Pemilihan Umum Presiden 2014.

Dari pantauan Antara, Rabu, sejak pagi tempat pemungutan suara telah ramai dikunjungi warga yang ingin menyalurkan suaranya dalam Pilpres. Bahkan, ada tempat pemungutan suara (TPS) yang belum buka, namun warga telah mengantre untuk memilih.

Kabupaten Kepulauan Anambas yang terdiri dari lima kecamatan merupakan wilayah tapal batas NKRI yang berbatasan dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam.

"Ada warga yang dah duduk menunggu di TPS pagi-pagi sekali sedangkan kami belum siap," ujar Herman seorang petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Padahal, lanjut dia, TPS buka pukul 07.00 WIB, sedangkan warga jauh sebelum pukul tersebut telah menunggu di TPS.

Seorang warga yang ditemui di TPS 3 Tarempa, mengakui calon presiden hanya ada dua orang dan memudahkan warga untuk memilih. Kondisi tersebut berbeda saat Pemilihan Umum Legislatif 9 April lalu.

"Ini lebih gampang, tinggal coblos saja nomor satu atau dua, tergantung keinginan kami. Masing-masing kami sudah ada calon yang akan dicoblos," kata Ratnasari, warga Tarempa, Siantan yang datang ke TPS 3 Tarempa Barat.

Menurut Ratna, sejak pukul 07.00 dirinya bersama saudaranya sudah siap-siap untuk mencoblos di TPS yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.

Hal senada juga diungkapkan Suhendi warga Matak, yang menilai antusias warga sangat tinggi dalam Pilpres 2014 ini. "Sepertinya masyarakat sudah semakin dewasa untuk berdemokrasi," tegasnya.

Pria yang bekerja sebagai nelayan ini mengaku sudah mempersiapkan diri sejak subuh. Setelah sahur ia tidak tidur langsung membereskan rumah agar pagi bisa ke TPS.

"Kalau tak nyoblos, entar suara calon saya hilang. 'Kan sayang," katanya dengan logat Melayu Tarempa itu.

Ia mengaku pilpres tahun ini sangat seru karena diikuti dua pasangan calon. Dan ia tahu tentang calon yang mau dipilihnya dari pemberitaan.

Berdasarkan catatan dari petugas pendaftaran di TPS 02 pada pukul 10.00 WIB sudah ratusan warga yang datang mencoblos."Hingga pukul 10.00 WIB jumlah pengguna hak suara lebih dari setengahnya. Mudah-mudahan tidak banyak yang golput," ujar Yani salah satu panitia pemungutan suara seraya menjelaskan seluruh pemilih tetap di Anambas sebanyak 30.419 orang.

Ia menyebutkan, jumlah warga yang datang cukup ramai, hingga kini sudah ada seratusan warga yang mencoblos. "Warga sudah berdatangan dari jam 07.00 pagi, saya lihat Pilpres kali ini banyak yang sadar untuk datang ke TPS, mereka sangat antusias," ungkapnya.

Sementara itu, situasi serupa terjadi di TPS 03 Kelurahan Tarempa Barat yang bersebelahan dengan TPS 02 bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tarempa.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement