Bordir, mutiara hingga patchwork menjadi ciri khas koleksi ini.
Ramadhan menjadi berkah produsen busana Muslim. Mereka mendulang untung pada bulan suci.Mereka mendulang untung pada bulan suci.Para produsen atau desainer berlomba menghadirkan koleksi terbarunya saat Ramadhan, salah satunya Kashkha. Nama Kashkha dari Bahasa Arab yang berarti cantik. Hal ini sejalan dengan keinginan Kashkha menyediakan kebutuhan wanita dengan sesuatu yang cantik dan sesuai kepribadian mereka.
Pada Ramadhan kali ini, Kashkha memamerkan 30 koleksi terbarunya lewat trunk show dibagi tiga sesi sesuai jenis busana yang ditampilkan, di antaranya koleksi eksklusif untuk pesta, busana jubah dan gaun yang kasual, dan busana dengan harga kelas menengah.
Detail yang menjadi ciri khas Kashkha adalah bordir hasil buatan tangan, bordir mesin, renda, berlian buatan, mutiara, manik-manik, dan aksen campur baur (patchwork). Hal ini tidak hanya diaplikasikan pada busana, tapi juga kerudung atau scarf produksinya.
Kashkha menawarkan berbagai macam produk, di antaranya seperti kaftan, scarf, gaun panjang, kurti (tunik), poncho (tunik berbahan sifon), pashmina, dan tas. Harga yang ditawarkan juga kompetitif. Untuk busana dijual mulai dari harga Rp 290 ribu hingga Rp 2 juta.
Sedangkan untuk scarf atau kerudung, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 69 ribu hingga Rp 450 ribu. Sementara untuk pashmina, harganya mulai dari Rp 39 ribu hingga Rp 1,5 juta.
Kashkha didirikan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 1989. Saat ini Kashkha sebagai merek ritel terkemuka fashion Arab kontemporer. Di Indonesia, Kashkha baru masuk sejak dua tahun lalu.
Berawal dari toko di Jalan Lauser, kini Kashkha pindah ke lokasi strategis yakni di Pasar Mayestik, Jakarta. Bisnis Kashkha berkembang. Kini, Kashkha tidak hanya melayani ritel, tetapi juga grosir dan waralaba (francis).
rep:qommarria rostanti ed: endah hapsari
Ikuti Whatsapp Channel Republika
