Senin 07 Jul 2014 16:44 WIB

Disediakan Kotak Suara Keliling untuk Pasien dan Tahanan

Rep: Nur Aini/ Red: Asep K Nur Zaman
Petugas memasang segel pada gembok kotak suara yang berisi logistik Pilpres 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pasien rumah sakit dan pesakitan yang menghuni sel kantor polisi akan tetap bisa memberikan pilihannya tanpa harus pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan pemilihan presiden (pilpres), 9 Juli mendatang. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, menyiapkan 25 kotak suara keliling yang berbahan kardus untuk melayani hak suara mereka.

"Kotak suara keliling untuk pasien rumah sakit (dan tahanan polisi) yang tidak mungkin datang ke TPS," kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi, Senin (7/7). 

Kotak suara keliling akan menyambangi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito dan RS Jogja International Hospital (JIH). Di kedua rumah sakit tersebut, KPU Sleman membuat tiga TPS khusus, dua di antaranya di RSUP Dr Sardjito. 

Kotak suara keliling juga akan hadir ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, RS Grhasia, dan PKU Muhammadiyah Gamping.

Kotak suara akan dibawa oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terdekat. "Dengan kotak suara keliling, kotak suara di TPS terdekat tidak akan terganggu," ujar Shidqi. 

Logistik pilpres di Sleman, kata Shidqi, sudah didistribusikan mulai Ahad (6/7), dengan menggunakan tujuh armada truk. "Pengamanan dibantu satu polisi dan dua linmas untuk setiap truk," ungkapnya. 

Anggota KPU Sleman, Aswino Wardana, menambahkan distribusi logistik di Kabupaten Sleman diprediksi lebih cepat. Distribusi diperkirakan selesai hanya dalam dua hari dari target tiga hari. "Muatan logistik untuk pilpres lebih sedikit," ujarnya. 

Di hari pertama distribusi logistik, KPU Sleman menjangkau tiga kecamatan. Pada Senin siang, distribusi sudah dilakukan untuk 10 kecamatan. Sisa logistik untuk tujuh kecamatan diprediksi bisa selesai pada malam hari. 

Untuk distribusi logistik pilpres, KPU Sleman mengantisipasi logistik basah karena kehujanan dengan memakai truk boks. Dalam distribusi logistik pemilihan legislatif sebelumnya, logistik basah karena menggunakan truk terbuka. "Sekarang surat suara dimasukkan plastik semua," ujar Aswino. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement