Ahad 06 Jul 2014 14:30 WIB

Legitnya Kurma Medjool Asal Amerika

Red: operator

Menjelang Ramadhan, ada satu penganan yang diburu sebagai sajian berbuka. Apalagi, kalau bukan kurma. Berbuka dengan kurma menjadi tradisi yang dilakukan setiap Ramadhan. Buah kurma kaya nutrisi dan gizi.

Selain didatangkan dari Timur Tengah, belakangan muncul kurma medjool dari Amerika Serikat. Ukuran kurma medjool lebih besar dari yang lainnya sehingga mem buat kurma ini meraih popularitas dalam waktu singkat.

Kafi Kurnia, pakar pemasaran buah, mengatakan, kurma medjool Amerika tumbuh di Padang Pasir Yuma, Arizona.

`'Bedanya, kurma ini di kemas dalam keadaan segar tanpa balutan gula atau madu, menja di kannya alami dan lebih baik bagi tubuh,'' kata Kafi saat peluncuran kur ma medjool, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Manfaat kurma berderet. Selain indeks glikemiknya rendah, kurma memberi energi tanpa memicu lonjakan gula pada tubuh. Kurma kaya serat makanan, mengandung beragam mineral, seperti kalsium, mangan, tembaga, magnesium, dan zat besi. Tak heran, Rasulullah SAW menyarankan berbuka puasa dengan kurma.

Pasar kurma di Tanah Air tak kalah menarik. Setiap tahun, 17 ribu metrik ton kurma didatangkan dari dunia memenuhi pasar dalam negeri. Nilainya mencapai 20 juta dolar AS. Kurma medjool memenuhi kebutuhan dalam negeri sebanyak 15 persen.

Dari segi penampilan, kurma medjool jauh lebih besar dibanding kurma lainnya. Satu kurma medjool berukuran dua hingga tiga kurma biasa.

Executive Chef Hotel Dharma wangsa Vindex Tengker mengatakan, tekstur kurma medjool berbeda dari keba nyakan kurma yang agak kering.`'Dia (kurma medjool) empuk dan legit,'' katanya menyam bung.

Kurma medjool ditemukan di toko buah dan pasar swalayan besar. Harga per kilogramnya mulai dari Rp 250 ribu.

Di negara asalnya, kurma ini tumbuh karena ka wasan Padang Pa sir Yuma me miliki sungai yang me ng alir di bawah ta nah. Syarat berikutnya, hawa di Yuma panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Hawa panas bertujuan agar tanaman kurma berfotosintesis, hawa dingin bertujuan memberi  rasa manis pada hasil pohon kurma.

Memasak dengan kurma

Selain dimakan begitu saja, memasak dengan kurma dilakukan res toran, hotel, dan rumah tangga saat Ramadhan. Menurut Vindex, menam bahkan kurma medjool dalam masakan juga bisa dilakukan.

Bahkan, mengolah kurma medjool jauh lebih menarik. `'Secara natural, kurma ini sudah manis sehingga digu nakan dalam berbagai makanan tanpa menambahkan gula,'' katanya menyam bung. Vindex mengatakan, kurma med jool ditambahkan pada makanan panas, makanan dingin, hingga sajian pencuci mulut. Salah satu menu unik yang diracik Vindex adalah empal gentong Cirebon dengan tambahan potongan kurma.

Menu tersebut terinspirasi dari rasa kari yang banyak dimasak ketika bulan puasa. Kari, dikatakan Vindex, adalah sajian yang tidak berat. Rasa empal gentong yang gurih dan agak pedas dari bubuk cabai bertambah nikmat bila diberi sentuhan manis dari kurma.

`'Jadinya, rasa yang agak Timur Tengah. Bedanya, menu sana dapat rasa manis dari kismis, ini dari  kurma,'' katanya menjelaskan. Ketika memasak dengan kurma, Vindex meminta memperhatikan tekstur kurma yang empuk dan mudah hancur bila dimasak terlalu lama.

Masukkan kurma pada proses ma sak jika ingin membuat empal gen tong. Jika menggunakan sapi lokal yang tidak seempuk sapi Australia, misalnya, ia menyarankan memasukkan irisan kurma di bagian akhir. Sebelumnya, jangan lupa buang biji kurma dan iris kurma sesuai selera.

Satu ide menu yang dicoba Vindex, yaitu sambal goreng kentang dengan memasukkan potongan kurma dalam daging cincang yang dibulatkan. Rasa manis dari kurma memberi keseimbangan rasa dari gurihnya daging dan kentang yang agak pedas.

Menjadikan kurma sebagai pemanis salad pun bisa dilakukan. `'Kalau untuk salad, taburkan di awal-awal, dia (kurma) memarinade buah dan sayuran lain, memberinya rasa manis alami,'' ujarnya. Vindex mencontohkan, bila membuat huzarensla, maka rasa manis dari kurma membuat mayones tak perlu lagi diberi tambahan susu kental manis atau gula. Sedangkan, untuk masakan yang dipanggang, kurma dimasukkan sejak awal.

`'Ini bedanya memasak dengan kurma lain,'' kata Vindex. Kurma lain yang kering membuat penggunaannya ditambahkan sejak awal, baik untuk masakan yang berdaging maupun hidangan pencuci mulut. rep:indiora rizkisari ed:wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement