Ternyata, masih ada masjid yang menerima saya. Kalimat itu meluncur dari mulut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mengunjungi Masjid Jami Attaqwa di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (2/7).
"Saya bersyukur diterima di sini," kata Basuki dalam sambutannya sebelum berbuka puasa di Masjid Attaqwa. Kunjungan Basuki ke masjid adalah rangkaian Safari Ramadhan.
Mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, Ahok tiba di Masjid Attaqwa pukul 17.00 WIB. Ia disambut jamaah masjid yang menunggunya di dalam masjid.
Mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan, kunjungannya berbuka puasa adalah bentuk silaturahim. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jamaah karena diterima baik dalam kunjungannya tersebut.
"Ternyata, masih ada masjid yang menerima saya," kata Ahok disambut tawa jamaah masjid.
Pengakuan Ahok bukan tanpa sebab. Pasalnya, beberapa masjid menolak kedatangannya. Padahal, Ahok merawikan saat tinggal di Bangka Belitung, pria berusia 47 tahun itu berdampingan umat Islam yang merupakan agama mayoritas di wilayah kepulauan tersebut. "Seharusnya, di Jakarta bisa lebih terbuka," kata Ahok.
Ia menegaskan, silaturahim tidak berhenti jika Ramadhan selesai. Ia berharap, masyarakat berperan serta membangun Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Utara.
Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp 15 juta yang dananya dari Badan Amal Zakat Infak dan Shodaqoh (BAZIS) DKI Jakarta. Bantuan diserahkan Ahok kepada Dewan perwakilan masjid haji Makmun.
Kehadiran Ahok didampingi Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Budi Utomo serta hadir pula Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono, Camat Penjaringan, Lurah Kapuk Muara, dan Kapolsek Penjaringan. rep:c63 ed: karta raharja ucu
Ikuti Whatsapp Channel Republika
