Selasa 01 Jul 2014 12:20 WIB

Prabowo Merasa Diperlakukan Tidak 'Fair' oleh Media Asing

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Joko Sadewo
Prabowo Subianto diusung oleh para simpatisannya dalam kampanye terbuka di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Sabtu (28).
Foto: antara
Prabowo Subianto diusung oleh para simpatisannya dalam kampanye terbuka di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Sabtu (28).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto menjawab pertanyaan terkait media asing yang kerap menyudutkan dirinya menjelang Pemilihan Presiden/Wakil Presiden. Capres dari koalisi Merah Putih memang kadang merasa terganggu dengan pemberitaan yang ada.

"Itu bagian dari proses dan bagian dari realitas. Kadang itu sangat mengganggu saya karena saya merasa diperlakukan tidak fair," ujar Prabowo pada sesi tanya jawab saat menghadiri undangan Indonesian Council on World Affairs (ICWA) di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (30/6) malam. Prabowo menjawab itu di hadapan beberapa duta besar dan perwakilan kedutaan besar negara lain di Indonesia.

Bahkan, Prabowo mengatakan, sumber dari media asing itu kadang berasal dari Indonesia sendiri. Ia menyebut banyak koresponden media asing sengaja datang ke Indonesia untuk mencari nara sumber. Prabowo memberikan pandangannya ini menggunakan Bahasa Inggris. "Kalau bahasa Indonesianya, orang-orangnya itu juga gitu loh. Lu lagi, lu lagi," ujar dia, sembari tertawa.

Prabowo menilai di dunia modern ini media sudah menjadi senjata. "Dan senjata bisa digunakan,"ujar dia.

Namun,ia mengaku harus menghadapi realitas yang ada. Ia hanya memegang teguh keyakinannya."Apapun yang dikatakan media asing, saya menghargai itu. Tapi perhatian utama saya adalah rakyat. Saya mendapat mandat dari rakyat saya, negara saya. Dan saya akan buktikan pada dunia apa yang kita lakukan, apa arti kita, dan siapa kita," kata mantan Danjen Kopassus itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement