REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Langkah Prancis di babak 16 besar Piala Dunia 2014 di atas kertas diprediksi berjalan mulus mengingat mereka hanya bertemu wakil Afrika, Nigeria, di Stadion Mane Garrincha, Brasilia, Senin (30/6) pukul 23.00 WIB.

Apalagi, Nigeria tengah menghadapi persoalan non-teknis di luar lapangan terkait dengan mogoknya para pemain dalam menjalani sesi latihan pada Kamis (26/6) waktu Brasil. Mereka meminta uang tunai segera dikirimkan sebelum mereka menjalani babak 16 besar melawan Prancis.

Para pemain menuntut bonus mereka segera dicairkan. Bonus tersebut merupakan janji yang diberikan Nigerian Football Federation (NFF) untuk Ahmed Musa dan kawan-kawan sejak Piala Konfederasi tahun lalu.

Tuntutan bonus yang diminta pemain bukan hal pertama terjadi di Piala Dunia ini. Sebelumnya wakil Afrika lainnya, Ghana, juga meminta uang tunai kepada pemerintah dan federasi sepak bola Ghana sebelum melakoni laga pamungkas kontra Portugal.

Hal tersebut tentu akan mengganggu persiapan skuat racikan Stephen Keshi dalam memantapkan timnya jelang laga melawan Prancis. Untungnya, Nigeria kembali berlatih secara normal meskipun ternyata NFF menolak untuk mengirimkan uang tunai dengan pesawat langsung dari Nigeria.

"Tidak ada masalah," ungkap press officer NFF seperti dilansir Goal. "Pemain tidak memiliki piutang apa pun."

Pihak dari NFF berujar bahwa mereka langsung melakukan pertemuan menyusul aksi mogok tersebut. Mereka meyakini bahwa masalah sudah terselesaikan.

"Pertemuan dilakukan Kamis lalu melibatkan pelatih dan pemain. Tidak akan ada pesawat yang datang dengan uang didalamnya," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika