Sabtu 28 Jun 2014 16:31 WIB

Dua Kuda Hitam Saling Gasak

Rep: Satria K Yudha/ Red: Erik Purnama Putra
Penggawa timnas Kosta Rika, Oscar Duarte (tengah) bersama Junior Diaz (15) dan Celso Borges (5).
Foto: AP Photo
Penggawa timnas Kosta Rika, Oscar Duarte (tengah) bersama Junior Diaz (15) dan Celso Borges (5).

REPUBLIKA.CO.ID, RECIFE - Kosta Rika dan Yunani sama-sama sukses menghadirkan kejutan di fase grup Piala Dunia 2014. Kini, kedua tim kuda hitam tersebut bakal saling gasak di babak 16 besar di Arena Pernambuco, Recife, Senin (30/6) dini hari WIB.

Kosta Rika menyita perhatian dunia berkat kejutannya menjuarai grup maut yang bercokol Uruguay, Italia dan Inggris. Sementara Yunani, bisa lolos setelah memenangkan partai penentuan kontra Pantai Gading melalui tendangan penalti Georgios Samaras pada menit perpanjangan waktu babak kedua.

Pertemuan kedua tim tersebut menimbulkan satu pertanyaan besar bagi media-media Eropa. Pertanyaan itu, yakni siapa yang bakal tampil menyerang? Bukan rahasia lagi, Kosta Rika dan Yunani merupakan tim yang mengusung permainan bertahan dan serangan balik.

SKuat berjuluk Ticos itu mengandalkan formasi 5-4-1 di fase grup. Meski memasang lima bek, Kosta Rika sedikit lebih agresif karena kerap melakukan pressing di lini tengah untuk mencuri bola dan menggencarkan serangan balik.

Sedangkan Yunani yang meskipun memakai formasi 4-2-3-1, justru menarik dalam-dalam garis pertahanannya. Tim berjuluk Kapal Bajak Laut tersebut berprinsip, kalau tidak bisa mencetak gol maka pastikan tidak kebobolan.

Prinsip itu yang membuat tim besutan Fernando Santos itu hanya mencetak dua gol dan meraih satu kemenangan. Tapi, itu sudah cukup bagi mereka untuk meraih tiket ke babak 16 besar.

Pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto enggan membicarakan teknis permainan. Ia hanya berbicara bahwa Kosta Rika bukan tim favorit pada laga ini walaupun sudah berhasil mengalahkan Uruguay dan Italia.

"Sekarang semua memperhitungkan Kosta Rika. Tapi, kami tidak merasa bahwa kami berada dalam posisi favorit," ujar Pinto dilansir laman AFP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement