Jumat 27 Jun 2014 13:03 WIB
muhibah

Irman SMA Negeri 1 Bekasi Menebar Semangat Islam

Red:

Beberapa siswa berseragam sekolah memegang mushaf Alquran sembari mengulang-ulang hafalannya. Siswa lain tampak khusyuk menyimak sembari sesekali membetulkan hafalan teman-temannya. Sekelompok siswa lainnya sibuk menyiapkan kardus bekas, papan, dan bahan-bahan pembuat mading. Kesibukan tiap-tiap siswa dari Jabodetabek itu terlihat saat digelar Ajang Dakwah Lewat Ukhuwah dan Seni Islam (Andalusia) 2014 di SMA Negeri 1 Bekasi (Smansasi), Sabtu (14/6).

Andalusia menjadi ajang perlombaan Islam bagi siswa-siswi SMP dan SMP se-Jabodetabek. Andalusia yang digelar Ikatan Remaja Masjid An-Nabaa SMA Negeri 1 Bekasi (Irman Smansasi) tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-12. Ketua Irman Smansasi Alfiano Fawwaz mengatakan bahwa tahun ini perwakilan dari 19 SMA dan 10 SMP memperebutkan posisi terbaik di lomba masing-masing.

Tahun ini, ujar Alfiano, tujuh mata lomba digelar untuk masing-masing tingkatan SMP dan SMA dan satu lomba berupa lomba cerita Islami digelar untuk siswa SMP sekaligus SMA. Beberapa bidang yang diperlombakan, antara lain, dai, puisi, musabaqah hifzil Quran, musabaqah tilawatil Quran, hijab syar’i, mading, Islamic short movie, dan cerita Islami. "Alhamdulillah, peserta memenuhi target," kata Alfiano.

Gelaran Andalusia tahun ini mengambil tema "Tauhid, Because We Are The Choosen One". Menurut Alfiano, tema ini sengaja diketengahkan untuk menunjukkan kesatuan umat merupakan sebuah kebutuhan. "Islam itu satu dan harus bersatu dengan kekuatan ukhuwah," ujar Alfiano.

Eksistensi Irman Smansasi sendiri cukup berpengaruh dalam kehidupan Islami di Smansasi. Saat ini tercatat ada 100 siswa-siswi yang menjadi pengurus Irman Smansasi. Alfiano menceritakan setiap hari sebelum shalat Zhuhur selalu digelar tausiyah dari pengurus Irman di Masjid An-Nabaa. "Materinya bergantian dari pengurus," ujarnya. Selain itu, sebelum pelajaran dimulai, ada tausiyah yang disampaikan di kelas-kelas. "Bergantian dengan kajian dari interkom yang disiarkan juga ke kelas-kelas."

Program tausiyah di kelas-kelas bisa berjalan berkat pembinaan rutin dalam bentuk mentoring. "Kita ajari kelas 10 tentang publik speaking. Lalu, dipraktikkan di kelas," kata Alfiano menjelaskan.

Program dakwah lewat media sosial pun digencarkan. Alfiano bercerita, setiap Selasa linimassa Twitter diramaikan dengan hashtag #ayosmansamengaji. Gerakan ini untuk mengajak seluruh siswa Muslim di Smansasi bertilawah bersama di Masjid An-Nabaa sepulang sekolah.

Pembina Kesiswaan Smansasi Ade Burhan menyambut baik program Andalusia 2014. Program tahunan Irman Smansasi tersebut, menurut Ade, juga menjadi program tahunan sekolah. "Manfaatnya positif untuk anak-anak," ujar Ade. Ia menyambut baik antusias dari sekolah-sekolah yang mengirim wakilnya. Ade berharap tahun-tahun ke depan Andalusia bisa lebih meningkat dari sisi peserta.

Ade mengaku program-pogram Irman Smansasi, termasuk Andalusia, berdampak langsung pada akhlak siswanya. "Terlihat sekali akhlak anak-anak semakin baik. Semangat berorganisasi juga semakin tinggi," katanya. Peran Irman juga terlihat dari ramainya masjid saat shalat Dhuha. "Bahkan saat shalat Zhuhur, lantai satu dan dua penuh."

Dari segi organisasi siswa, anak-anak Irman lebih menonjol dari yang lain. Ade menjabarkan banyak pengurus OSIS Smansasi yang berasal dari didikan Irman.

"Alhamdulillah, itu bagus. Melangkahnya dari masjid," ujar Ade. Berkat pembinaan tersebut, OSIS Smansasi juga dinobatkan sebagai OSIS terbaik se-Kota Bekasi. Kegiatan-kegiatan kerohanian di lingkup sekolah tersebut juga membawa dampak pada prestasi akademik siswanya. "Contohnya, tahun lalu 90 persen siswa kita masuk perguruan tinggi negeri." ed:hafidz muftisani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement