Selasa 17 Jun 2014 01:26 WIB

Michael Schumacher Lolos dari Maut

Rep: C80/ Red: Erik Purnama Putra
Pembalap Michael Schumacher (kanan) dan Fernando Alonso.
Foto: EPA
Pembalap Michael Schumacher (kanan) dan Fernando Alonso.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, GRENOBLE -- Mantan pembalap F1, Michael Schumacher telah sembuh dari keadaan koma dan telah dipindahkan dari sebuah rumah sakit di Grenoble, Prancis, di mana ia telah dirawat setelah kecelakaan ski pada tahun lalu.

"Michael telah meninggalkan rumah sakit untuk melanjutkan fase panjang dari rehabilitasi," kata manajernya, Sabine Kehm, Senin ( 16/6).

Dia akan terus berusaha untuk kesembuhannya di rumah sakit Universitas Lausanne, Swiss. Para pejabat di sana menegaskan keberadaan pria asal Jerman itu. Tetapi, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pengobatannya.

Legenda Ferrari berusia 45 tahun mengalami trauma kepala berat dalam kecelakaan ski di Alpen resort Prancis Meribel pada 29 Desember. Juara dunia F1 tujuh kali yang pensiun pada musim 2012 itu, telah dirawat di Grenoble sejak kecelakaan itu.

"Ini akan menjadi musim yang panjang 'perubahan desain besar F1 Pada awal Januari, seorang jaksa Perancis menyelidiki kecelakaan itu mengatakan bahwa kecepatan itu bukan alasan untuk jatuh Schumacher," kata Bos perubahan taktik Caterham, Vettel.

Tim investigasi itu mengatakan, pemain ski berpengalaman menabrak batu yang tertimbun di bawah salju saat melintasi area antara dua pistes yang ditandai, yang membenturkan wajahnya ke batu.

Schumi terlempar sembilan meter (30 kaki) dari tepi piste, kata jaksa Patrick Quincy. Seperti dikutip CNN, rekaman dari kamera kecil yang terpasang pada helm Schumacher digunakan untuk membantu analisis para peneliti.

Seperti dalam pernyataan sebelumnya, agen Schumi meminta media untuk menghormati privasi keluarga legenda F1 tersebut.

"Keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mengirim Michael semua banyak keinginan yang baik. Kami yakin itu membantunya. Untuk masa depan kami meminta untuk memahami bahwa rehabilitasi lebih lanjut nya akan berlangsung jauh dari mata publik," kata Kehm.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement