Senin 16 Jun 2014 16:29 WIB
samba 2014

Antisipasi Der Panzer

Red:

BAHIA -- Kekhawatiran terbesar Jerman menjelang pertemuan dengan Portugal di laga perdana grup G Piala Dunia 2014, Selasa (17/6) dini hari WIB, jelas terletak pada kondisi terakhir bintang Portugal, Cristiano Ronaldo. Tapi, Der Panzer tidak mau gegabah dan hanya memfokuskan diri meredam aksi peraih Ballon d'Or 2013 itu. Portugal lebih dari sekadar Ronaldo dan kekuatan terbesar mereka justru berada di pola serangan balik cepat.

Dalam tiga pertemuan terakhir antara kedua tim di turnamen resmi, Jerman, memang jauh lebih unggul dengan torehan tiga kemenangan. Sukses menggasak Portugal 3-1 di perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2006, kemudian diikuti Kemenangan 3-2 di Piala Eropa 2008 dan terakhir kemenangan 1-0 di laga awal Piala Eropa 2012 menjadi bukti shahih dominasi Der Panzer atas a Selecao das Quinas itu. Selain itu, jika dilihat dari peringkat FIFA, Jerman jauh lebih unggul dengan menempati peringkat kedua dibanding Portugal yang menempati peringkat keempat.

Tapi, laga di lapangan bukan sekadar peringkat FIFA dan pelatih Jerman, Joachim Loew, sadar akan hal ini. Tidak hanya itu, Loew juga tidak mau terjebak dengan romantisme masa lalu keberhasilan menekuk Portugal. ''Tetap saja mereka bisa melaju hingga ke babak semifinal Piala Eropa 2012. Bagaikan kacang, mereka adalah kacang yang sangat sulit untuk dipecahkan,'' kata Loew, Ahad (16/6).

Mantan asisten pelatih Jurgen Klinsmann itu juga enggan menilai kekuatan terbesar Portugal ada di Ronaldo seperti yang diungkapkan berbagai media internasional. Portugal bukan hanya Ronaldo dan secara tim, finalis Piala Eropa 2004 itu adalah tim yang benar-benar berbahaya dengan kekuatan utama mereka, mengejutkan lini belakang lawan dengan rangkaian serangan balik cepat. Kehadiran Ronaldo akan dilengkapi dengan sejumlah pemain-pemain berpengalaman, seperti Joao Moutinho, Nani, Pepe, dan Fabio Coentrao.

Loew juga menepis anggapan timnya jauh lebih difavoritkan untuk bisa memetik tiga angka di laga yang bakal digelar di Stadion Arena Fonte Nova, Bahia, tersebut. ''Kedua tim memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda. Saat diserang, mereka selalu siap untuk melancarkan serangan balik yang mampu diwujudkan lewat kecepatan Ronaldo dan Nani yang telah mencetak 10 gol dari 12 gol yang mereka raih lewat serangan balik. Sementara, kami akan mengandalkan penguasaan bola. Secara umum, kedua tim juga dihuni pemain-pemain kelas dunia,'' lanjut Loew.

Kendati begitu, Loew tidak mau begitu saja melepaskan pandangan dari Ronaldo. Pemain yang dikabarkan telah pulih dari cedera lutut kiri ini bakal agaknya tetap menjadi ancaman terbesar buat timnya. Loew bahkan mengaku, telah mempelajari semua gerakan Ronaldo dan jalur lari yang biasa diambil Ronaldo saat melakukan serangan. Loew pun menekankan pentingnya kerja sama tim untuk bisa meredam aksi bintang Real Madrid tersebut.

Meskipun demikian, Jerman bukan tanpa masalah. Badai cedera yang sempat menghantam sejumlah penggawa andalan Jerman membuat Loew masih harus berpikir keras terkait pilihan di starting line-up. Bastian Schweinsteiger yang mengalami cedera lutut diperkirakan bakal absen. Posisinya di lini tengah akan digantikan Philip Lahm. Sedangkan, Jerome Boateng akan menempati posisi bek sayap kanan, pos yang biasa ditempati Lahm. Selain itu, Boateng juga dipercaya untuk bisa meredam setiap aksi Ronaldo, peran yang sukses dilakoninya pada Piala Eropa 2012.

''Jerome terbukti bisa melakukan hal itu (melakukan penjagaan terhadap Ronaldo). Tapi, kamu tidak bisa benar-benar meredam pemain yang telah mencetak 50 gol dalam satu musim kompetisi. Kamu tidak boleh mengalihkan pandangan dari dia. Setiap tim yang menghadapi dia, harus tahu dia berada di mana dan apa yang akan dia lakukan selanjutnya,'' tutur pelatih berusia 54 tahun itu.

Optimisme terkait kondisi terakhir Ronaldo juga diungkapkan rekan-rekan setimnya di timnas Portugal. Menurut gelandang Sporting Lisbon, Carvalho, Ronaldo sudah berada dalam kondisi terbaiknya. Sempat tampil di laga uji coba terakhir Portugal dan mengantarkan a Selecao das Quinas meremukkan Republik Irlandia 5-1, dua pekan lalu, Ronaldo sempat diragukan untuk bisa tampil di laga pembuka grup G usai mengalami cedera lutut kiri ringan di sesi latihan timnas Portugal.

Kondisi Ronaldo ini juga diakui kiper veteran Portugal, Eduardo. Senada dengan Carvalho, kiper Dinamo Zagreb itu menilai, Ronaldo sudah tidak sabar untuk bisa merumput di Piala Dunia. Keinginan menghapus memori buruk empat tahun lalu kala harus tersingkir di babak 16 besar dari Spanyol, menjadi motivasi terbesar mantan winger Manchester United tersebut.

''Dia terlihat sudah cukup sehat dan tidak sabar untuk bisa memulai turnamen ini. Dia benar-benar termotivasi dan dia ingin bermain hingga batas terakhirnya. Sama seperti kami, dia ingin memberikan yang terbaik buat Portugal dimulai dengan kemenangan di laga pertama,'' kata ujar Eduardo di ABCNews.

Dalam sesi latihan terakhir timnas Portugal, Ahad (15/6) waktu setempat, Ronaldo memang terlihat sudah berlatih bersama rekan-rekan setimnya. Balutan es yang sempat terpasang di lutut kirinya juga sudah dilepas. Ronaldo juga sudah terlihat melakukan latihan sprint dan juga melatih pergerakan kakinya tanpa disertai bola. rep:reja irfa widodo/ap ed:abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement