PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) patut berbangga dengan capaian mobil Low Cost Green Car (LCGC) andalannya. Sejak diluncurkan pada 10 November 2013, mobil Karimun Wagon R telah menarik minat konsumen Indonesia dengan capaian populasi hingga April 2014 mencapai 12.765 unit. Ini membuktikan Karimun Wagon R menjadi pilihan masyarakat Indonesia yang membutuhkan mobil murah, tapi tetap tangguh. Namun, capaian Karimun Wagon R saat ini belum memuaskan Suzuki untuk terus menarik konsumen mobil pertama di Indonesia.
Kali ini, Suzuki menambah varian terbaru pada Karimun Wagon R untuk menambah varian yang sudah ada, seperti GA, GL, dan GX. Varian paling anyar dari Karimun Wagon R ini diubah agar tampil lebih gaya, sporty, dan tetap nyaman. Karimun Wagon R Dilago mulai diluncurkan tepat saat pergelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2014 mulai pada Juni ini. Dilago adalah bahasa Maluku yang artinya ‘menjadi yang terbaik.’ Sesuai artinya, Karimun Wagon R Dilago ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang menginginkan tampilan terbaik pada mobil murah LCGC.
Beberapa perubahan disematkan pada eksterior Karimun Wagon R Dilago untuk mendapatkan mobil modifikasi dengan kesan sporty. Di bagian depan, terdapat penambahan chrome front grille upper, chrome front grille lower, front under spoiler yang dirancang khusus untuk menambah kesan mewah. Selain itu, di bagian depan juga ditambahkan fog lamp untuk memaksimalkan pencahayaan saat berada di jalanan berkabut. Di sisi samping, pegangan pintu (door handle) dilapisi dengan chrome. Di bagian samping juga ditambahkan side body molding dan side skirt untuk menambah kesan menawan.
Karimun Wagon R Dilago juga semakin terlihat gagah dengan tampilan baru velg yang lebih besar, 14 inch, untuk lebih memantapkan dalam pengendalian mobil. Di bagian belakang, ditambahkan rear upper spoiler with high mount stop lamp, rear under spoiler, muffer extension, dan Ecodome ‘Dilago’ untuk menampilkan kesan menawan. Selain itu, di bagian belakang juga disematkan fitur parking sensor & alarm sehingga memudahkan pengendara untuk memarkir kendaraan serta menambah sisi keamanan kendaraan.
Selain perubahan-perubahan tampilan ini, Karimun Wagon R Dilago tetap mempertahankan seluruh aspek yang ada dalam Karimun Wagon R. Dengan perubahan ini, Karimun Wagon R Dilago dibanderol seharga Rp 105,7 juta on the road Jabodetabek. Menurut 4W Sales, Marketing & DND Director PT SIS, Davy J. Tuilan, pelanggan juga dapat menerapkan seluruh perubahan ini dengan menambah aksesoris, namun, harganya menjadi lebih mahal. Sebab, aksesoris tidak bisa dikredit. Karimun Wagon R Dilago ini memberikan pilihan modifikasi namun tetap dengan kredit.
"Ini memang varian GL yang di-upgrade, kalau customer ingin beli sendiri bisa (aksesoris), tapi lebih mahal," kata Davy saat peluncuran Karimun Wagon R Dilago di Pekan Raya Jakarta.
Untuk varian terbaru ini, Karimun Wagon R Dilago hanya menawarkan 2 warna paling diminati konsumen yaitu silver dan putih. Suzuki menargetkan Dilago dapat terjual sebanyak 300 unit tiap bulannya. Di ajang Pekan Raya Jakarta sendiri, Suzuki hanya menargetkan penjualan Dilago sebanyak 100 unit. Sedangkan target penjualan total kendaraan Suzuki di PRJ ditarget menembus angka 2.000 unit.
Ekspor
Setelah berhasil menembus pasar domestik, Suzuki bertekad untuk menembus pasar ekspor Karimun Wagon R. Mobil murah ini mampu membuktikan diri memiliki kualitas global dengan menembus pasar Pakistan dalam bentuk terutai atau Full CKD (Knocked Down). Tahun ini, Suzuki mulai mengekspor Karimun Wagon R sebanyak 1.200 unit.
"Untuk meningkatkan penjualan di luar negeri, kami akan mulai ekspor ke Pakistan," kata Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor Shuji Oishi di Bekasi, Kamis (5/6).
Pihaknya akan melakukan ekspor sebanyak 1.200 unit dan secara bertahap akan meningkatkan jumlah tersebut menjadi 20 ribu unit per tahun. Pada 2013, kendaraan roda empat Suzuki terjual sebanyak 26.533 unit dan 114.335 unit kendaraan roda dua. Rencana ke depan pihaknya akan mengekspor 50 ribu unit kendaraan roda empat dan 190 ribu roda dua. "Kami akan terus mengupayakan produk terbaik yang memenuhi kualitas serta kompetitif untuk pasar domestik dan luar negeri," katanya. Suzuki sebelumnya sudah mengekspor beberapa varian lainnya yakni Grand Vitara, Swift, SX4, Ertiga, dan APV ke 84 negara.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Republik Indonesia MS Hidayat menyebut bahwa dengan adanya tambahan ekspor dari Suzuki membuktikan bahwa kendaraan produksi dengan konten Indonesia memiliki mutu yang baik dan bisa diekspor. "Sekarang kan sudah 84 negara tujuan ekspor," katanya. rep:agus raharjo ed: firkah fansuri