Ahad 15 Jun 2014 08:00 WIB

FIFA Bela Nishimura

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Wasit Yuichi Nishimura (kanan) menghukum pemain Kroasia dengan kartu kuning saat tuan rumah Brasil sua Kroasia di laga Grup A Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (12/6).
Foto: Reuters/Murad Sezer
Wasit Yuichi Nishimura (kanan) menghukum pemain Kroasia dengan kartu kuning saat tuan rumah Brasil sua Kroasia di laga Grup A Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Kontroversi kepemimpinan wasit asal Jepang, Juichi Nishimura, di laga perdana Piala Dunia 2014 belum sepenuhnya berakhir.

Meski mendapat sorotan dari berbagai pihak terkait performa wasit asal Jepang itu, tapi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) berkeras Nishimura telah memberikan keputusan tepat terkait hadiah tendangan penalti buat Brasil.

Pelatih berusia 42 tahun itu memutuskan memberikan Brasil tendangan penalti usai bek Kroasia, Dejan Lovren, dianggap menjatuhkan penyerang tim tuan rumah, Fred, pada menit ke-69.

Neymar sukses mengeksekusi tendangan penalti tersebut dan sekaligus memberikan keunggulan kepada Brasil. Tim Samba akhirnya menutup laga di Stadion Corinthians Arena itu dengan keunggulan 3-1.

Namun, seusai laga, berbagai sorotan diarahkan ke Nishimura. Wasit berlisensi FIFA sejak 2004 itu dianggap salah mengambil keputusan terkait tendangan penalti tersebut.

Berdasarkan bukti tayangan video, Lovren sebenarnya tidak melakukan pelanggaran yang berat dan hanya terlihat sedikit memegang bahu Fred. Bahkan, banyak pihak beranggapan Fred melakukan diving dan Nishimura bersikap tidak netral dan cenderung menguntungkan tuan rumah.

Namun, Fred berkilah. Penyerang Fluminense ini menyebutkan dirinya sempat kehilangan keseimbangan saat Lovren memegang dia.

Aksi Lovren ini, kata penyerang berusia 30 tahun ini, akhirnya menghalangi dia dalam mencetak gol. Di titik inilah, Fred menegaskan Nishimura memberikan keputusan yang tepat atas penalti tersebut.

Dukungan terhadap Nishimura juga disampaikan Kepala Wasit FIFA, Massimo Busacca. Menurutnya, Nishimura berada di posisi yang bagus dan tidak terhalang pemain saat insiden itu terjadi.

Semua kriteria untuk memberikan tendangan penalti juga sudah terlihat, yaitu adanya kontak yang dilakukan oleh Lovren. Tidak hanya itu, Lovren juga terlihat memegang pundak Fred dengan kedua tangannya.

Kendati begitu, Busacca mengakui wasit juga tidak luput dari kesalahan. Namun, semua negara kontestan Piala Dunia harus bisa menghormati segala keputusan wasit.

Sebelumnya pelatih Kroasia, Niko Kovac, mengkritik kepemimpinan Nishimura dan yakin Nishimura lebih condong memberikan keputusan yang menguntungkan Brasil. Bahkan, Kovac menilai Nishimura tidak layak untuk kembali memimpin laga di Piala Dunia.

Busacca menolak pihaknya akan mencoret keterlibatan Nishimura di Piala Dunia 2014. Evaluasi atas kinerja wasit tidak hanya dilakukan berdasarkan satu momen menentukan, tapi selama 90 menit pertandingan.

''Tidak mungkin saya berbicara tidak akan ada evaluasi terhadap wasit. Kami belum mengevaluasi penampilan Nishimura secara keseluruhan. Pertandingan berjalan selama 90 menit, bukan hanya satu situasi belaka,'' lanjut Buscaca seperti dikutip Goal.

Sebelumnya, Nishimura juga sempat terlibat kontroversi terkait keputusannya di Piala Dunia 2010, tepatnya di babak perempat final. Saat itu, Nishimura mengusir pemain Brasil, Felipe Melo.

Akibat kartu merah itu, Brasil gagal mengejar defisit satu gol dan tersingkir dari Afrika Selatan 2010 usai menyerah 1-2 di tangan Belanda.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement