Sabtu 14 Jun 2014 00:05 WIB

SBY Berikan Kesempatan S2 Bagi Raeni

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Raeni, putri tukang becak yang menjadi wisudawan terbaik di jurusan pendidikan akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jumat (13/6).

“Raeni, saya ucapkan selamat atas prestasi yang sangat membanggakan kita semua. Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi untuk berprestasi,” kata Presiden SBY kepada Raeni yang ditulisnya dalam dalam akun twitter pribadinya @SBYudhoyono.

Dalam pertemuan itu, Raeni yang didampingi orang tuanya, Mugiyono, mendapat kabar gembira dari Presiden SBY. Pemerintah memenuhi rencananya untuk melanjutkan pendidikan Strata Dua (S2) di luar negeri.

“Memenuhi rencana Raeni, pemerintah akan memberikan kesempatan pendidikan S2 di luar negeri melalui Program Beasiswa Presiden,” ujar Kepala Negara.

Presiden menjelaskan, sejak 2010, Pemerintah melalui program Bidikmisi memberikan beasiswa untyk lebih dari 150.000 mahasiswa dari keluarga kurang mampu. “Unnes menyalurkan 1.850 tiap tahun,” ungkap Presiden.

Raeni menjadi perbincangan masyarakat setelah fotonya saat menuju tempat wisuda, Selasa (10/6), diantar ayah handanya, Mugiyono, dengan menggunakan becak.

Ayahanda Raeni bekerja sebagai tukang becak di Kelurahan Langenharjo, Kendal. Sebagai tukang becak, penghasilan Mugiyono  tak menentu, antara Rp10 ribu – Rp 50 ribu. Karena itu, ia juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp450 ribu per bulan.

Meski dari keluarga kurang mampu, Raeni berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasinya. Penerima beasiswa Bidikmisi ini beberapa kali memperoleh indeks prestasi 4. Prestasi itu dipertahankan hingga ia lulus sehingga ia ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,96. Raeni bercita-cita melanjutkan kuliah lagi. Ia berkeinginan kuliah di Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement