Rabu 11 Jun 2014 13:00 WIB

Satria Muda Waspadai Garuda

Red:

YOGYAKARTA -- Kompetisi basket Speedy NBL Indonesia 2014 sudah memasuki babak semifinal. Satria Muda Britama Jakarta akan meladeni perlawanan Garuda Kukar Bandung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (11/6), pukul 19.00 WIB. Jika berhasil menang, Satria Muda akan langsung mengunci tiket grand final.

Garuda sendiri butuh dua kemenangan karena Satria Muda belum pernah kalah dalam babak play-off yang menggunakan format double elimination.

Satria Muda menembus babak final dengan penampilan yang meyakinkan. Berbekal status juara musim reguler, tim besutan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini selalu menang besar. Pada partai pertama melawan Bimasakti Nikko Steel Malang, mereka menang telak 81-45. Sempat diragukan melawan CLS Knights Surabaya karena kalah head-to-head, Satria Muda justru menggilas lawannya dengan skor 92-44.

Catatan Garuda tak sebaik Satria Muda. Peringkat kelima klasemen musim reguler ini justru telat panas karena kalah di pertandingan pertama melawan CLS 64-73. Garuda kemudian bertemu dengan peringkat delapan klasemen, Bimasakti. Melawan tim terlemah di babak playoff Garuda tak menyia-nyiakan kesempatan dengan menang 59-40. Garuda akhirnya berhasil membalas dendam kepada CLS lewat kemenangan 72-59 pada Senin (9/6) sekaligus mengunci tiket semifinal.

Meski di atas kertas lebih unggul, pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa tak ingin meremehkan mantan klubnya itu. Ia mengaku pola permainan timnya dengan Garuda sedikit berbeda. Ia mengaku akan mengantisipasi kekuatan semifinalis tahun lalu yang kuat dalam rebound itu. Menurut Cokorda, Garuda juga kerap mengandalkan fast break yang dapat membahayakan pertahanan Satria Muda.

Pelatih yang kerap disapa Wiwin itu tak bisa memprediksi jalannya pertandingan nanti. Menurutnya, dalam babak play-off semua tim akan merasakan aura yang berbeda. "Apa pun bisa terjadi. Semua tergantung strategi dan eksekusi tim," kata Wiwin kepada Republika, Selasa (10/6).

Pelatih kelahiran Denpasar 37 tahun lalu itu mengatakan seluruh pemainnya siap diturunkan. Trio Arki Dikania Wisnu, Amin Prihantono, dan Christian Ronaldo Sitepu dari Satria Muda bakal unjuk kebolehan menghadapi Wendha Wijaya dkk.

Ketika ditanya prediksi tentang lawan jika Satria Muda mampu menembus final, Wiwin lagi-lagi tak ingin menebak. "Yang pasti, salah satu antara Pelita Jaya atau Aspac," canda Wiwin.

Jika bertemu Pelita Jaya EMP, Satria Muda memiliki misi balas dendam karena kalah di partai kedua musim lalu. Apabila bertemu Aspac, maka laga tersebut akan menjadi final antara juara dengan runner-up musim reguler. Satria Muda juga akan berjuang merebut kembali trofi NBL yang dicuri Aspac musim lalu. Partai grand final sendiri akan dihelat pada Sabtu (14/6) pukul 19.30 WIB.

rep:c71 ed: fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement