Selasa 10 Jun 2014 14:00 WIB

Harga Sembako Naik

Red:

SERPONG -- Beberapa pekan menjelang Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik. Kenaikan harga sembilan bahan pokok dan komoditas terjadi di pasar tradisional maupun pasar modern.

Harga sejumlah sayuran umumnya naik minimal Rp 2.000 per kilogramnya (kg). Contohnya saja di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, harga tomat naik Rp 2.000. Alim, pedagang sayuran, mengatakan, kenaikan harga tomat terbilang masih normal, baik untuk tomat merah maupun hijau. "Segini udah naik. Sebelumnya, paling cuma Rp 6.000," kata dia, Ahad (8/6).

Zulkifli, pedagang bumbu di Pasar TU, Kemang, Tangerang Selatan, mengatakan, bawang putih dijualnya Rp 17 ribu dari harga grosir Rp 14 ribu. Sedangkan, untuk bawang merah, kenaikan harganya mencapai Rp 4.000 dari awalnya Rp 16 ribu. "Kenaikan harga terjadi cuma dalam waktu tiga hari saja," ujarnya.

Menurut Zulkifli, harga tomat dan wortel masih dalam batasan normal, yaitu sekitar Rp 6.000 sampai Rp 8.000 per kg. Sementara, untuk cabai merah keriting dari Rp 10 ribu di pasar induk, dia menjualnya Rp 12 ribu. Harga ini juga tidak jauh berbeda dengan yang dijual di pasar modern yang ada di sekitarnya.

Di Bekasi, tak jauh berbeda. Kenaikan harga cabai mengalami kenaikan Rp 2.000 ribu per kg. "Sudah empat hari harga cabai naik. Sebelumnya, cabai Rp 8.000 sekarang, sudah Rp 10 ribu per kilo," kata karyo (48 tahun), pedagang di Pasar Pondok Gede, Bekasi.

Untuk harga beras juga mengalami lonjakan harga. Dadang (45), pemilik agen beras ini di pasar yang sama mengatakan, harga beras sudah naik sejak sebulan lalu. Kenaikan terjadi pada beras IR 45. " Beras pera yang sebelumnya Rp 8.000, sekarang sudah Rp 9.200 per liter, sama halnya dengan beras ketan." Dadang mengatakan, beras dengan kualitas standar rata-rata naik Rp 500 per liternya.

Harga ayam potong

Menurut asisten manajer Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Murodin, untuk saat ini hanya beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. "Ayam lagi naik, Mas, tapi untuk yang lain masih stabil," katanya, Senin (9/6).

Kenaikan ini, kata dia, bukan karena mendekati Ramadhan, melainkan karena kurangnya pasokan. "Biasanya, harga itu naik menjelang Lebaran, biasanya H-7," ujarnya. 

Pedagang sembako di Pasar Kramat Jati, Tugiyati, mengatakan, selama satu minggu terakhir harga ayam merangkak naik hingga mencapai kenaikan sebesar Rp 7.000 per kg. "Biasanya, kita jual Rp 30 ribu sekarang bisa Rp 35 ribu sampe Rp 37 ribu," kata dia.

Sri Surati, penjual sembako, mengatakan, kenaikan yang cukup jelas terlihat pada telur ayam. "Dua hari ini sudah mulai naik, dari harga awal Rp 16 ribu sekarang mencapai Rp 19 ribu," kata Sri.

Di Pasar Pondok Gede Bekasi, Suparno (50), pedagang ayam dan telur ini mengatakan bahwa harga daging dan telur ayam sudah melonjak sejak tiga hari lalu. Harganya naik sebesar Rp 4.000 dari sebelumnya.

Untuk harga daging sapi di sejumlah pasar di Tangerang Selatan juga mengalami kenaikan, walau tidak terlalu tinggi. Kenaikannya sekitar Rp 5.000 per kg, dari harga awal Rp 5.000, seperti yang terjadi di Pasar Serpong. "Naiknya Rp 5.000 saja. Kalau di Jakarta, malah sekarang udah Rp 105 ribu per kg," ujar salah seorang pedagang daging di sana.

Kondisi di Bogor, harga daging sapi belum menunjukkan kenaikan. Malah, di beberapa pedagang daging sapi cenderung mengalami penurunan harga. “Tidak naik, bahkan turun. Tadinya, dari Rp 98 ribu ke Rp 100 ribu, sekarang jadi Rp 95 ribu per kg,” Kata Amun, pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Bogor. Meski begitu, Amun memprediksikan, harga daging bakal melonjak menjelang Ramadhan.

Stabilnya harga daging sapi juga terjadi di Pasar Minggu. Saat ini, harga daging di kisaran 95 ribu rupiah per kg. "Nanti, pas puasa harga daging bisa 100 ribu rupiah per kg", ujar Didi (43).

rep:c77/c80/c81/c74/c83  ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement