Sabtu 31 May 2014 17:02 WIB

Alasan Michelin Kembali ke MotoGP

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Michelin
Foto: Reuters/Mark Horsburgh
Michelin

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tanda tanya seputar calon pengganti Bridgestone sebagai pemasok ban tunggal di MotoGP akhirnya terjawab. Pabrikan asal Prancis, Michelin, didapuk menggantikan peran Bridgestone mulai musim 2016 mendatang.

Michelin merupakan salah satu pabrikan ban tersukses dalam sejarah MotoGP. Pada 2009, Michelin mengundurkan diri dari panggung MotoGP seiring diterapkannya kebijakan pemasok ban tunggal.

"Michelin meninggalkan MotoGP karena tidak ada lagi kompetisi di sektor ban," papar Direktur Motorsport Michelin, Pascal Couasnon, seperti dilansir Crash.

Couasnon menjelaskan pihaknya kini telah menemukan motivasi baru untuk kembali tampil di MotoGP. Kali ini, motivasi tersebut bukan terkait kompetisi di sektor ban.

Namun, Michelin merasa tertantang dengan regulasi baru yang akan diterapkan pada 2016 dengan memperkenalkan ban berdiameter 17 inchi. Menurut Couasnon, regulasi tersebut akan sangat berguna bagi Michelin untuk mengembangkan produk ban jalan raya mereka.

Ban 17 inchi, kata dia, lebih umum digunakan di jalan raya dibanding ban 16,5 inchi yang digunakan motor-motor MotoGP saat ini. "Kebijakan kami adalah untuk membawa teknologi dari lintasan balap ke jalan raya," ujarnya.

Michelin mencatatkan kemenangan pertamanya di MotoGP bersama Jack Findlay pada 1973. Hingga sistem pemasok tunggal diterapkan, Michelin total telah mengantongi 360 kemenangan.

Sepanjang empat dekade keikutsertaannya di MotoGP, Michelin total mengoleksi 26 gelar juara dunia. Terakhir kali Michelin meraih gelar juara dunia terjadi pada 2006 bersama pembalap Repsol Honda, Nicky Hayden.

Setelah itu, kejayaan Michelin pudar oleh dominasi Bridgestone yang memenangi dua musim kejuaraan berikutnya. Michelin hanya mampu menarik enam pemabalap untuk menggunakan bannya pada 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement