Jumat 30 May 2014 10:00 WIB

Tanya Dulu Ini Sebelum Mengakhiri Status Single Parent (2-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Sebelum mengawali kehidupan dengan pasangan baru, tanya dulu beberapa hal agar Anda yakin memutuskan untuk tak lagi menjadi orang tua tunggal.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Sebelum mengawali kehidupan dengan pasangan baru, tanya dulu beberapa hal agar Anda yakin memutuskan untuk tak lagi menjadi orang tua tunggal.

REPUBLIKA.CO.ID, ROLers, Anda terbiasa dengan kehidupan single parent alias menjadi ayah atau ibu tunggal selama beberapa tahun terakhir? Kini, Anda berencana untuk mengakhiri status itu dan siap membina hubungan baru bersama pria atau wanita lain di luar sana.

Menurut pakar hubungan Claire Brummel, ada setidaknya enam pertanyaan kunci yang perlu Anda jawab sebelum membuat komitmen dengan pasangan baru. Jika dari keenam pertanyaan ini Anda jawab dengan 'ya,' maka itu artinya Anda sudah siap untuk mengakhiri status single parent, dilansir dari Mother and Baby, Kamis (29/5).

4. Apakah Anda sudah membuka diri untuk cinta baru?

Hambatan emosional akan muncul ketika Anda terluka atau kecewa dengan pasangan lama. Anda secara spontan akan bersikap lebih protektif melindungi diri sendiri, juga anak-anak Anda.

Akibatnya, Anda menjadi sosok yang tertutup untuk membuka diri akan cinta yang baru. Anda harus benar-benar terbuka secara emosional untuk bergerak maju dan mengambil risiko atas hubungan yang baru.

5. Anda siap sukses dan siap gagal?

Jika seorang pria atau wanita sempurna berdiri di depan Anda, menyatakan cintanya pada Anda, apakah Anda akan merasa senang atau justru stres?

Mengakui perasaan ini bisa saja memberitahu apakah Anda siap untuk hubungan baru yang lebih kasual.

6. Apakah Anda tahu apa yang Anda inginkan?

Ini mungkin pertanyaan yang paling penting untuk Anda tanyakan pada diri sendiri. Kejelasan mengenai apa yang Anda inginkan dari membina sebuah hubungan baru itu sangat penting dan menjadi faktor sukses atau gagalnya hubungan baru Anda kelak.

Misalnya, Anda lebih memperhatikan kualitas seorang pria ketimbang memprioritaskan penampilan fisiknya. Sebab, bukan hanya kepentingan Anda yang harus dipertimbangkan dalam membina hubungan baru, tapi juga mungkin anak-anak Anda dari pernikahan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement