Kamis 22 May 2014 16:00 WIB
samba 2014

Meniti Karier di Negeri Orang

Red:

Meskipun tidak memiliki latar belakang sebagai pemain profesional, prestasi Reinaldo Rueda di dunia kepelatihan cukup menjanjikan. Rueda pun tak berhenti meniti kesuksesan di negeri orang.

Di level tim nasional, pria 57 tahun itu memulai kariernya dengan menukangi timnas usia muda Kolombia. Puncak prestasinya adalah membawa Kolombia tampil di Piala Dunia U-20 pada 2003 di Uni Emirat Arab setelah 10 tahun absen. Kolombia keluar sebagai juara tiga.

Berkat prestasinya itu, Rueda dipercaya menangani timnas senior. Sayang, Rueda gagal menjalankan tugasnya untuk membawa negara kelahirannya itu lolos kualifikasi Piala Dunia 2006 Jerman. Ia tidak bisa berbicara banyak karena masuk ketika posisi Kolombia sudah terpuruk dalam empat pertandingan tersisa. Rueda hanya bisa meraih satu poin. 

Setelah itu, ia tak dipercaya lagi oleh negaranya, Kolombia, dan mengadu nasib di negeri orang. Honduras pun jadi pelabuhan pertamanya di negeri orang.

Bagi Honduras, Rueda merupakan salah satu bagian sejarah karena sudah mengakhiri 28 tahun penantian Hondruas untuk tampil di Piala Dunia. Itu terwujud di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan setelah terakhir kali berlada di Piala Dunia 1982 Spanyol.

Meski langsung tersingkir pada fase grup, jasa Rueda tidak pernah dilupakan publik Honduras.

Kini, Rueda sedang melanjutkan karier kepelatihannya dengan menangani Ekuador. Setelah berhasil menyegel tiket langsung putaran final Piala Dunia 2014 dengan menjadi peringkat empat Zona Conmebol, Rueda cukup yakin anak-anak asuhnya bisa berprestasi.

Ia bahkan menargetkan Ekuador untuk melakoni tujuh pertandingan di Brasil. Itu artinya, Rueda ingin membawa Ekuador minimal hingga ke fase semifinal.

"Seperti yang saya selalu tekankan kepada pemain, saya ingin tim ini melakukan tujuh pertandingan," ujar dia dilansir Fox News, belum lama ini.

Meskipun di Grup E bercokol tim kuat, seperti Prancis dan Swiss, ia mengganggap partai melawan Honduras akan menjadi  pertandingan yang menguras emosi. Sebagai mantan pelatih, ia pun cukup mengikuti perkembangan Honduras. "Mereka akan jadi lawan yang sangat berat bagi saya," Rueda mengungkapkan. rep:Satria kartika yudha/ ed: abdullah sammy

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=737547
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement