Jumat 16 May 2014 16:23 WIB

KPU: Tak Ada Caleg yang Keberatan

Seorang perwakilan parpol memotret layar perhitungan pada rapat pleno terbuka penetapan perolehan calon legislatif terpilih Pemilu 2014 di Gedung KPU, Jakpus, Rabu (14/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Seorang perwakilan parpol memotret layar perhitungan pada rapat pleno terbuka penetapan perolehan calon legislatif terpilih Pemilu 2014 di Gedung KPU, Jakpus, Rabu (14/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Ketua KPU Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Suryansyah mengatakan, tidak ada caleg yang merasa keberatan atas hasil perolehan suara pileg 9 April 2014.

"Tidak ada caleg yang merasa keberatan. Terutama mereka yang gagal meraih kursi dan mereka menerima hasil keputusan akhir perolehan suara," katanya di Koba, Jumat (16/5).

Menurutnya, dari ratusan caleg yang bersaing dalam pileg di Kabupaten Bangka Tengah, hanya 25 orang berhasil merebut jatah kursi di DPRD setempat.

"Bahkan caleg dari dua partai politik peserta pemilu yaitu PBB dan PKPI tidak satu pun yang berhasil merebut kursi parlemen," ujarnya.

Ia menjelaskan, semua caleg yang bertarung dalam pesta demokrasi menerima hasil penghitungan suara dengan lapang dada. Baik yang kalah mau pun menang.

"Ini tolok ukur untuk menentukan keberhasilan pemilu legislatif. Minim masalah kendati ada beberapa persolan pemilu yang masuk ke panitia pengawas pemilu, namun bisa dilesaikan dengan baik," ujarnya.

Menurut dia, suksesnya penyelenggaraan pileg karena dukungan berbagai pihak. Baik penyelenggara pemilu yang bekerja profesional mau pun aparat kepolisian yang sudah berpartisipasi dalam melakukan pengamanan.

"Demikian juga partisipasi masyarakat lumayan tinggi. Karena gencarnya sosialisasi sehingga pemilu merupakan bagian penting sebagai proses mencari wakil mereka di parlemen," katanya.

Ia bertekad pemilihan langsung capres dan wapres nanti berjalan lebih baik. Bahkan, dengan tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi dibanding pemilu legislatif.

"Tetapi saya percaya eskalasi politik dalam pemilihan presiden nanti tidak terlalu tinggi dibanding pileg. Karena yang memegang peran dominan adalah partai politik pengusung capres dan cawapres," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement