Kamis 15 May 2014 16:47 WIB

Asal Ical Ikhlas, Golkar dan Demokrat Bisa Jadi Penentu

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik LIPI Siti Zuhro yakin bakal muncul poros ketiga di luar Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Peluang itu terbuka lebar lantaran dua parpol besar masih belum bersikap. 

Dia melihat diamnya Partai Demokrat wajib diwaspadai. Begitu juga dengan manuver Partai Golkar yang tiba-tiba merapat ke PDIP.

"Golkar posisinya saat ini masih bertahan capres. Ini yang bisa kita baca, yang berperan sekarang adalah Golkar dan Demokrat," kata Siti di Jakarta, Kamis (15/5).

Menurut dia, munculnya wacana Demokrat yang mendorong Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai capres layak dipertimbangkan. Karena gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut memiliki basis massa cukup besar di Jawa. 

Yang menjadi kendala, kata dia, apakah Aburizal Bakrie (Ical) mau melepas pencapresannya kepada Sultan. Kalau bersedia hal itu bisa menjadi sinyal positif. 

Karena Demokrat sudah menunjukkan sinyal ingin mengusung Sultan. Kalau kedua parpol itu berkoalisi maka poros ketiga hampir pasti terjadi. "SBY lebih sreg Sultan, berarti Golkar harus merevisi keputusan di rapimnas dan berpacu dengan waktu," kata Siti.

Ia pun memprediksi pertarungan pilpres ke depan bakal lebih seru. Kalau benar Sultan yang diusung untuk digandengkan dengan pemenang konvensi Demokrat, dampaknya Jokowi harus hati-hati. 

"Siapa tahu Golkar dan Demokrat yang lebih tahu dan jitu dalam bermain di pilpres. Ini bisa kita baca yang berperan adalah Golkar dan Demokrat." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement