REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat tidak akan melepas satupun atlet setempat ke luar provinsi menjelang PON XIX/2016, menyusul adanya isu rencana kepindahan sejumlah atlet.
"Kami akan mencari akar permasalahannya, kenapa mau hengkang. Bila ada atlet yang mau hengkang memang kami tak menutup mata itu ada, namun kami akan mencari tahu alasanya. Yang jelas tidak ada satupun atlet yang boleh hengkang menjelang PON," kata Pjs Ketua Umum KONI Jawa Barat Achmad Saefudin di Bandung, Jumat (9/5).
Menurut dia, pihaknya akan melakukan pendekatan dan mencari masalahnya. Pihaknya siap memfasilitasi sehingga tetap menjadi bagian dari kontingen Jabar.
Achmad menegaskan, sebagai Pjs Ketua Umum KONI Jabar, Saefudin akan melanjutkan kebijakan yang telah dirintis oleh ketua umum sebelumnya hingga masa bakti kepengurusan KONI Jabar 2010-2014 usai.
"Kebijakan KONI Jabar tetap melanjutkan kebijakan dan road map program kepengurusan KONI sebelumnya, termasuk mempertahankan atlet jelang PON," katanya.
Achmad menyebutkan, komitmen KONI Jabar untuk Pelatda jangka panjang tetap dilanjutkan dan hasilnya saat ini cukup bagus, meraih prestasi di beberapa ajang kejuaraan.
"Kita lanjutkan pembinaan atlet, semuanya sudah di jalur yang tepat. Selain itu kami juga membuka diri untuk masukan dan kritik dari berbagai pihak, termasuk mengoptimalkan roda organisasi," katanya.
Terkait sejumlah atlet yang menyatakan keinginan hengkang dari Jabar, menurut Ahmad Saefudin akan dilakukan pendekatan secara personal di mana Jabar sangat membutuhkan loyalitas dan kehadirannya dalam menggapai target Jabar Kahiji atau juara umum pada PON XIX/2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
