Rabu 07 May 2014 20:58 WIB

Depresi Bisa Dideteksi dari Tes Darah?

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Depresi (ilustrasi).
Foto: tribune.com.pk
Depresi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Ada terobosan baru untuk mendeteksi depresi. Para ilmuwan menungkapkan depresi ternyata bisa dideteksi melalui tes darah. Luke Pezawas, pemimpin studi dari ari Medical University of Vienna mengatakan penemuan ini merupakan studi pertama yang mampu memperkirakan depresi dengan menggunakan tes darah.

Mereka mengungkapkan kondisi depresi disebabkan oleh kurangnya serotonin atau hormon kebahagiaan dalam otak. Gejala depresi bisa tampak dari analisis kadar serotonin transperter (SERT), sebuah protein esensial yang mengalirkan serotonin ke dalam sel otak.

Protein SERT ditemukan dalam jumlah besar pada darah dan organ tubuh lainnya. Ilmuwan menemukan adanya hubungan antara kecepatan penyerapan serotonin dalam darah dan depresi otak. Kadar SERT ini secara teoritis mungkin untuk mendetaksi seseorang menderita depresi. Jika kadar SERT rendah, potensi terjadi depresi akan lebih besar.

"Saat ini tes darah untuk penyakit mental dianggap mustahil. Studi ini menunjukkan bahwa tes darah memungkinkan bisa mendiagnosa depresi bukan lagi hal yang sulit," kata Pezawas, seperti dikutip sciecealert.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement