Senin 05 May 2014 16:21 WIB

Gagal Jadi Anggota DPD, Politikus PDIP 'Ngotot' Jadi Wali Kota

  Para simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkonvoi dengan sepeda motor saat kampanye perdana di depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Ahad (16/3).(Republika/Aditya Pradana Putra)
Para simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkonvoi dengan sepeda motor saat kampanye perdana di depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Ahad (16/3).(Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Calon DPD asal Bali yang gagal meraih suara terbanyak pada pileg 2014 Made Arjaya berambisi menjadi Wali Kota Denpasar pada pilkada 2015.

"Saya mempunyai ambisi untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Denpasar pada 2015. Karena saya ingin mewujudkan pembangunan monumental di Kota Denpasar," katanya di Denpasar, Senin (5/5).

Menurut dia, tak salah jika memiliki cita-cita menjadi Wali Kota Denpasar. Apalagi dia berpengalaman sebagai anggota DPRD Provinsi Bali.

"Setiap warga negara memiliki harapan dan cita-cita. Kebetulan saya memiliki cita-cita menjadi wali kota. Karena itu sisa waktu saya menjadi wakil rakyat di DPRD Bali saya gunakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait keinginan itu," kata politikus PDIP tersebut.

Arjaya mengaku akan menggunakan PDIP sebagai kendaraan politiknya pada pilkada Denpasar 2015.

"Memang pada pemilihan umum legislatif ini saya tidak lagi mendapat tugas dari partai untuk maju di legislatif. Namun saya tetap setia kepada partai," ucapnya.

Ia akan kembali melakukan pendekatan kepada pengurus PDIP mengenai ambisinya itu.

"Memang di PDIP saya tidak masuk dalam struktur kepengurusan partai. Saya juga melihat banyak kader yang kuat dan mantap dipersiapkan maju ke Denpasar satu. Sebagai warga negara saya sah-sah saja ikut dan saya juga mampu menjadi pemimpin di Denpasar," katanya.

Namun kalau ternyata gagal melalui PDIP, dia akan maju melalui jalur independen. "Dalam politik, hal itu sudah biasa," ucapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement