Ahad 04 May 2014 17:38 WIB

Dua Politikus Golkar Ini Dianggap Paling Cocok Dampingi Prabowo

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Jakarta, Selasa (29/4). (Republika/Aditya Pradana Putra )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra yang sudah mengusung capres Prabowo Subianto masih menjajaki partai lain untuk menjadi mitra koalisi. Direktur EmrusCorner Emrus Sihombing menilai masih terbuka kemungkinan Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Golkar.

Emrus melihat adanya indikasi Golkar bisa menjalin kerja sama dengan Gerindra. "Adanya dukungan dari DPD Golkar yang menginginkan agar Golkar berkoalisi dengan Gerindra semakin menguatkan sinyal koalisi yang berikut ini adalah koalisi yang kuat juga," kata dia di Cikini, Jakarta, Ahad (4/5).

Golkar memang sudah mempunyai Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres. Namun melihat elektabilitasnya, ada kemungkinan Golkar akan menurunkan tingkat untuk mengajukan cawapres. Mengingat elektabilitas Prabowo dinilai lebih tinggi. Dengan skenario seperti itu, ada peluang Golkar pun memunculkan tokoh baru untuk mengisi posisi cawapres.

Dari berbagai wacana yang muncul, menurut Emrus ada empat nama yang bisa menjadi kandidat cawapres. Mereka adalah politikus senior Jusuf Kalla, ketua dewan pertimbangan Akbar Tandjung, ketua DPP Priyo Budi Santoso, dan wakil ketua dewan pertimbangan Luhut Panjaitan. 

Menurut Emrus, ada dua nama yang kuat untuk menjadi pendamping Prabowo. Salah satunya Priyo. "Komposisi ideal Prabowo jika mengambil Priyo Budi Santoso sebagai cawapres," kata dia.

Emrus mengatakan, Priyo merupakan sosok muda yang memiliki kompetensi dalam organisasi pemerintahan. Priyo juga dianggap dapat menjadi representasi tokoh muda religius dan memiliki basis massa Islam. 

Menurut dia, sosok Priyo dapat mendukung sisi tegas Prabowo dalam menjalankan visi misi memajukan Indonesia. "Dapat dipercepat dengan sokongan pengalaman dan visi ekonomi, serta politik pertahanan yang mumpuni dari Priyo," ujar dia.

Menurut Emrus, pasangan Prabowo-Priyo akan memperlihatkan sosok perpaduan yang ideal. Ia menilai figur Priyo juga akan dapat berpotensi membawa gerbong Golkar. Apalagi status Priyo sebagai ketua umum organisasi masyarakat besar di Golkar, MKGR. "Ini merupakan amunisi merebut dukungan dari akar rumput Golkar," kata dia.

Sosok lain yang berpotensi menjadi pendamping Prabowo adalah Akbar Tandjung. Ia mengatakan, Akbar mempunyai pengalaman yang dapat melengkapi Prabowo dalam sisi pemerintahan. 

Akbar juga dinilai masih mempunyai basis massa pendukung kuat dalam tubuh Golkar. Prabowo pun dianggap tak akan sulit untuk membangun hubungan dengan Akbar. "Kedekatan keduanya sudah terjalin lama. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk membangun chemistry," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement